Kronologi Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Monster Laut Indonesia KRI Nanggala-402 Hilang dalam Latihan di Bali
Sumber : medan.tribunnews.com

Kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut (AL) mengalami hilang kontak di perairan utara Pulau Bali pada Rabu (21/04). Hingga Sabtu (24/04) kapal selam buatan Jerman tersebut belum ditemukan dan dinyatakan subsunk (tenggelam). Dikabarkan bahwa kejadian tersebut bermula saat TNI AL melakukan latihan tembak rudal C802 dan torpedo dengan mengerahkan personel sebanyak 53 awak kapal, terdiri dari 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan, dan tiga arsenal.. Berikut beberapa informasi terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah kami rangkum dari beberapa sumber.

1.Kronologi Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 pada Rabu (21/04)

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memaparkan kronologi tenggelamnya kapal selam dalam jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.

  • Pukul 02.30 WITA, TNI AL memberi isyarat terbit untuk memulai latihan perang.
  • Pukul 03.00 WITA, dikantonginya izin untuk menyelam dengan didampingi sea rider penjejak di kedalaman tiga belas meter guna persiapan penembakan torpedo.
  • Pukul 03.00-03.00 WITA, geladak haluan KRI masih terlihat oleh tim penjejak sea rider pada jarak lima puluh meter.
  • Pukul 03.46 WITA, sea rider memonitor periskop dan lampu pengenal KRI Nanggala-402 yang mulai menyelam, tetapi tidak terlihat. Selain itu, komunikasi pun terputus.
  • Pukul 04.17 WITA,  helikopter diterbangkan untuk melihat visualisasi kapal, tetapi hasilnya nihil.
  • Pukul 05.15 WITA, KRI Nanggala-402 dijadwalkan muncul kembali ke permukaan, tetapi tak kunjung muncul.
  • Pukul  06.46 WITA, isyarat sub miss (kapal hilang) dilakukan, sehingga seluruh unsur pengamanan dikerahkan untuk mencari KRI Nanggala-402 dan latihan ditunda.

2. Ditemukan Serpihan dan Barang KRI Nanggala-402 pada Sabtu (24/04)

Pada radius 10 mil tidak terdapat kapal lain yang melintas dari lokasi hilangnya kapal KRI Nanggala-402. Selain itu, barang-barang yang ditemukan secara umum tidak dimiliki oleh kapal lain. Para ahli mantan ABK Nanggala dan pembuat kapal selam menyakini bahwa barang tersebut adalah milik KRI Nanggala-402. Barang-barang yang ditemukan, antara lain pelurus tabung torpedo, pipa pendingin, alat salat, oli pelumas periskop, dan solar.

3. Upaya Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402

TNI telah mengerahkan lima KRI, satu helikopter dan empat ratus orang untuk melakukan operasi pencarian kapal selam. Selain itu, terdapat dua negara yang telah memastikan akan mengirim kapal bantuan, yakni Singapura dan Malaysia. Kapal rescue milik Singapura tiba di perairan Pulau Bali pada (24/04), sedangkan milik Malaysia pada Senin (26/04).

4. Kondisi Kapal Selam KRI Nanggala-402 beserta Awak Kapalnya pada Minggu (25/04)

Terdapat dua kemungkinan mengenai ketersedian oksigen pada KRI Nanggala-402, yaitu blackout (listrik mati total) dimana oksigen hanya bertahan 72 jam dan tersedia selama lima hari jika kelistrikan normal. Pada pukul 09.04 WITA, pencarian kapal menemukan titik terang pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut setelah kapal ROV milik Singapura menangkap kontak visual bagian dari badan kapal. Bukti yang ditemukan, yakni kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, dan bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal MK 11. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan sebanyak 53 awak kapal KRI Nanggala-402 dipastikan gugur. Hal ini diketahui berdasarkan hasil citra bawah air secara visual menggunakan kamera.

Oleh : M. Reski Efendi

Sumber :

  • newsdetik.com
  • regionalkompas.com
  • cnnindonesia.com
Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai