Grand Opening Pemira: Sambut Pesta Demokrasi KBM Polines
Polines, DIMENSI (11/03) – Komisi Pemilihan Raya (KPR) menyelenggarakan kegiatan Grand Opening Pemilihan Raya (Pemira) 2019 pada Senin (11/03) di kantin Tata Niaga Politeknik Negeri Semarang (Polines). Acara tersebut diselenggarakan untuk membuka serangkaian kegiatan Pemira sekaligus memperkenalkan calon tetap Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), dan pasangan calon tetap Presiden Mahasiswa (Presma)-calon Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) kepada seluruh mahasiswa Polines. (Daftar nama calon tetap dapat dilihat di https://pemirapolinesemarang.blogspot.com/2019/03/blog-post.html?m=1)
Grand Opening diselenggarakan sebagai tanda dibukanya Pemira yang selanjutnya diikuti oleh kegiatan kampanye, debat antar calon, sosialisasi sistem klik, pelaksanaan Pemira, perhitungan suara, hingga grand closing. Dalam kegiatan kali ini, para calon diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri serta nomor urut calon. Panitia melakukan penetapan nomor urut calon dengan cara undian serta tidak lupa pula untuk memperkenalkan maskot dan jingle Pemira 2019.
Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan oleh sambutan Ketua KPR 2019 serta pemukulan gong sebagai tanda dimulainya serangkaian agenda Pemira. Setelah itu calon tetap diberi kesempatan untuk mengambil nomor undian untuk menetapkan nomor urut calon. Kemudian calon tetap akan memperkenalkan diri sesuai nomor urut yang telah diambil. Namun, dalam kegiatan pembuka Pemira ini masih belum dihadiri oleh semua calon tetap, dikarenakan adanya mata kuliah praktikum. Sehingga pengambilan nomor urut calon diwakilkan oleh panitia.
Naufal Fernanda Pratama, mahasiswa Teknik Sipil yang mengikuti acara Grand Opening, berpendapat bahwa acara tersebut sangat bermanfaat untuk memperkenalkan calon BPM serta pasangan calon Presma-Wapresma. “Kita bisa menilai gambaran dari prinsip mereka. Meskipun singkat, kita sudah tahu orang-orang yang akan mengisi jabatan tersebut seperti apa,” ungkapnya. Ia menilai pelaksanaan Grand Opening Pemira cukup meriah dan berharap agar para calon bisa bersikap amanah dan serius dalam menjalankan tugas jabatannya kelak.
Sementara itu, Wardatun Naila, mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis mengeluhkan jalannya acara Grand Opening saat proses pembelajaran berlangsung. Dia mengaku ada keinginan untuk datang guna mencari informasi mengenai Pemira, namun harus terhalang jam kuliah. “Mungkin lebih baik jika ada perwakilan kelas yang mendapat bebas kompensasi untuk mengikuti acara Grand Opening, sehingga yang lain masih bisa mendapatkan informasi,” saran Naila.
Saat ditanya mengenai persiapan Pemira, Yudhistira Wisnu Bharata selaku ketua KPR mengungkapkan sudah mencapai 70%. Persiapan tersebut sudah dimulai sejak bulan Februari. Seperti tahun sebelumnya, Pemira 2019 akan menggunakan sistem klik yang bekerja sama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Polytechnic Computer Club (PCC). “Untuk persiapan (sistem klik) masih berkoordinasi dengan PCC karena alatnya masih dibuat,” terangnya. Ia berharap Pemira 2019 dapat lebih meriah dari tahun sebelumnya. “Semoga mahasiswa dapat lebih mengenal calon anggota BPM, sera pasangan calon Presma-Wapresma sehingga dalam pemilihan bisa sesuai dengan harapan mereka,” pungkasnya.
(Angel-kru magang)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam