Bulan Ramadhan, MDH Masih Rawan Pencurian

Ilustrasi Pencurian di Masjid. oleh Prili

Polines, DIMENSI (15/6) – Menginjak bulan Ramadhan, salah satu dari  jemaah  Masjid Darul Hikmah (MDH) Politeknik Negeri Semarang (Polines)  kehilangan barangnya ketika sedang melaksanakan sholat zuhur berjemaah. Candra Ari Pujiyanto (24), lulusan Universitas PGRI Semarang kehilangan tas yang berisi handphone dan surat-surat berharga pada Senin, (5/6) ketika sedang melakukan wawancara kerja PT Kalbe Farma di Polines.

Candra mengetahui barangnya hilang setelah ia selesai melaksanakan sholat zuhur. “Saya tidak tahu kalau disitu sering terjadi kehilangan barang-barang,” ungkap Candra ketika dihubungi melalui telepon. Memang tanda peringatan untuk membawa benda berharga tetap didekat jemaah sudah terpasang di dalam masjid, tetapi jumlahnya memang tidak banyak. Selain itu, Candra menyayangkan bahwa di lantai bawah terdapat tempat penitipan barang,namun tidak ada penjaga yang berada di tempat.

Pihak MDH mengakui bahwa memang sering terjadi tindak pencurian yang dilakukan di MDH. “Kalau saya bilang, dulu malah ekstremnya seminggu sekali terjadi pencurian,” jelas Waluyo selaku manajer pelaksana penanggung jawab lapangan MDH. Ia menegaskan bahwa pihaknya memberi tempat penitipan barang bagi jemaah yang bisa digunakan hanya pada setiap Jumat. Pihak MDH sebenarnya berkeinginan untuk menyediakan tempat penitipan barang yang bisa digunakan setiap hari, namun mereka terhalang dengan terbatasnya sumber daya manusia yang ada.

Untuk mencegah tindak pencurian, pihak MDH memang sudah menambah pengawasan melalui CCTV. Namun, CCTV yang tersedia memang belum mencakup ke semua area. “Kami berencana menambah CCTV dan hall dengan almari-almari kecil yang ada kuncinya, tapi kami terhalang dana,” imbuh Waluyo. Menurut keterangannya,  MDH dikatakan pendanaannya 90% dari jemaah.

Pihak MDH akan berusaha memperbaiki lebih baik lagi fasilitas keamanan yang ada kedepannya. Selanjutnya pihak MDH akan menerima segala saran yang akan diberikan oleh jemaah kepada pihak masjid. “Kami merasa sangat berterimakasih apabila ada yang memberi saran kepada kami, karena bisa jadi itu membantu kami dari sudut pandang lain yang tidak kami sadari.”

Waluyo berpesan kepada jemaah untuk berhati-hati dengan barang mereka. “Walaupun ada tempat penitipan barang, kalau dirasa ada barang yang berharga lebih baik dibawa didekat saja,” pesannya.  [Devan&Wahyu]

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *