Sipondra Sabet Tiga Penghargaan Dalam IDEERS 2018 di Taiwan
Ajang perlombaan Introducing and demonstrating Earthquake Engineering Research in Schools (IDEERS) 2018 kembali di gelar. Tahun ini IDEERS 2018 diselenggarakan di Taiwan National Center for Research on Earthquake Engineering (NCREE) pada 14-15 September 2018. Melawan 49 peserta dari berbagai negara, Tim Sipil Polines Duta Juara (Sipondra) meraih tiga penghargaan yaitu Most Preferable Award, Best Design Idea of Exchibits Award, dan Best Structural Engineering Design.
Tim yang terdiri dari Gilang Setyo Mardiko sebagai ketua tim, Malik Maulana, Ahmad Maymun Fadli Dzil Ikram dan Muhammad Faizal Ichsan ini berhasil mengharumkan nama Politeknik Negeri Semarang (Polines), dengan melawan 49 peserta yang berasal dari Taiwan sebagai tuan rumah, China, Hongkong, Singapura, Malaysia, Australia, Korea, Philipina, serta Indonesia. Dari Indonesia terdiri dari Universitas Brawijaya, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Sebelas Maret.
Walaupun pada saat pra perlombaan terdapat kendala seperti tidak adanya alat uji gempa di kampus, Fadli mengaku senang karena bisa mencapai target yang telah ditentukan, “Target pertama yaitu lolos pengujian 400 gal, serta menargetkan juara design exhibition,” ujar Fadli.
Ketika ditanya mengenai aspek penilaian dalam perlombaan, Fadli mengatakan bahwa ada beberapa aspek yang dinilai yaitu kekuatan terhadap gempa, aspek struktur desain, aspek arsitektur dan aspek dari exchibition. Untuk mencapai aspek penilaian tersebut, kelompok yang dibimbing oleh Tri Wardaya sebagai pembimbing bagian struktur dan Zaenal Khafidho sebagai pembimbing eksternal melakukan persiapan secara pribadi. “Kami melakukan persiapan pribadi seperti membuat maket yang akan ditampilkan di exhibition. Sedangkan untuk materialnya dikirim dari panitia untuk latihan,” jelas Fadli.
Karena ajang perlombaan IDEERS ini diadakan setiap tahun, Fadli berharap ada delegasi untuk IDEERS 2019, “Harapan saya tahun depan Polines mengirimkan delegasi lomba ke IDEERS 2019 dan dapat meraih juara,” imbuh Fadli. Tri Wardaya juga berharap regenerasi terus berjalan, “Yang mengikuti ajang lomba ini kan kebanyakan tingkat akhir, jadi saya berharap regenerasi terus berjalan. Ini sesuai dengan visi Polines yaitu menjadi pendidikan vokasi yang mampu bersaing,” ujar Tri Wardaya.
IDEERS sendiri merupakan perlombaan yang diselenggarakan oleh NCREE, National Applied Research Laboratories (NARLabs) dan British Council (BC) dalam rangka mempromosikan rekayasa gempa dan pendidikan perlindungan seismik, guna mendorong siswa dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kompetisi ilmiah yang kreatif dan inovatif.
(farida)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam