Gelora Mahasiswa Bidikmisi, Ajak Mahasiswa Berprestasi
Polines, DIMENSI (01/07) – Pada tahun ini Keluarga Besar Mahasiswa Bidikmisi Politeknik Negeri Semarang (Kamadiksi Polines) untuk pertama kalinya mengadakan acara Gelora Mahasiswa Bidikmisi (GMB). Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (30/6) sampai Minggu (1/7) di ruang Auditorium Polines. Mengusung tema “Dari Bidikmisi untuk Negeri”, acara ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kepenulisan dan kewirausahaan, memotivasi dan memberikan apresiasi bagi mahasiswa bidikmisi berprestasi, serta sebagai ajang silaturahmi antara mahasiswa bidikmisi angkatan 2016 dan 2017 dengan pengurus Kamadiksi Polines.
Di hari pertama pelaksanaan GMB diawali dengan pelatihan literasi oleh Sholikhin Abi Izzudin yang merupakan penulis buku best seller “Zero to Hero”. Pada agenda pertama ini, mahasiswa diajak untuk mengenal lebih baik tentang teknik kepenulisan dan training motivation. Disusul dengan agenda Bidikmisi Talent, dalam agenda tersebut peserta diberi wadah untuk menyalurkan, mengekspresikan serta menunjukkan bakat dan kepiawaiannya dalam bidang seni, khususnya seni musik dan tari.
Hari kedua dibuka dengan pelatihan literasi keuangan oleh Iwan Budiyono, dosen Akuntansi Polines. Pada pelatihan literasi keuangan tersebut peserta dijelaskan tentang cara mengelola keuangan yang baik dan benar. Hal ini bertujuan agar mahasiswa bidikmisi dapat memaksimalkan penggunaan uang yang didapatkannya sehingga tidak bergantung kepada orang tua.
Selain bertujuan untuk membantu mahasiswa bidikmisi dalam mengelola keuangannya, pelatihan literasi keuangan ini merupakan wujud implementasi dari gagasan yang tertuang dalam karya tulis Nurul Devi Ariyani, selaku Mahasiswa berprestasi (Mawapres) nasional 2018. Poin penting dalam karya tulisnya adalah literasi keuangan bagi mahasiswa bidikmisi. Implementasi tersebut merupakan salah satu poin besar dalam penilaian final Mawapres tahun 2018.
Achmad Faozi selaku ketua panitia GMB menjelaskan bahwa evaluasi dari pemilihan Mawapres pada tahun sebelumnya yaitu kurangnya aksi nyata dari gagasan yang telah dibuat. “Kebetulan ada kesamaan antara konsep acara dan gagasan yang ada di karya tulis, maka dari itu kita bersama-sama merealisasikannya. Semoga di tahun ini Polines bisa merebut juara umum,” ujar Faozi.
Setelah itu dilanjut dengan agenda Talk Show Kewirausahaan yang diisi oleh Endang Dzulkarnain selaku owner Enginereeng Asgard, lulusan mahasiswa bidikmisi Polines tahun 2015. Pada agenda ini peserta diberikan berbagai kiat, motivasi dan pengalaman dalam liku perjalanan berwirausaha yang dialami oleh pembicara.
Acara ditutup setelah agenda bincang-bincang bersama Nurul Devi selaku finalis Mawapres nasional 2018 dan Veronica Putri selaku mahasiswa berprestasi di bidang pemrograman serta penyerahan hadiah kepada pemenang perlombaan, seperti essai, Bidikmisi Talent, Foto twibbon dan Peserta teraktif. Dibalik panggung, Nurul Devi berpesan, “Gunakan sebaik-baik harta dari negara, jadilah pengguna uang negara yang baik karena uang itu adalah jerih payah dari rakyat”.
(Nisrina – diliput Febi dan Farida)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam