Langkah Panjang Menjadi Seorang Duta Wisata

Doc. Pribadi

Doc. Pribadi

Namanya Nungki Yulitasari, mahasiswi D3 Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang yang lahir di Kendal, 31 Juli 1997. Ia adalah Juara Harapan II pada ajang pemilihan Duta Wisata Jawa Tengah tahun 2016. Sebelumnya ia berhasil menjadi Juara I Duta Wisata Kabupaten Semarang pada tahun yang sama. Nungki menuturkan bahwa awalnya ia kurang berminat untuk mendaftar di ajang tersebut. Namun, berkat dorongan sang ayah ia pun memutuskan mendaftar di detik-detik terakhir pendaftaran. Persiapan yang cukup minim nyatanya tak menghalangi langkah Nungki untuk terus melaju bahkan mampu meraih gelar juara, meski bukan juara utama. Baginya apa yang didapat saat ini sudah lebih dari cukup.

Banyak pengalaman yang didapatnya selama mengikuti ajang pemilihan Duta Wisata, mulai dari tes pemilihan hingga masa karantina. Hal itu membuatnya bersyukur bisa merasakan kesempatan yang tidak didapat banyak orang. Meski menguras tenaga, waktu bahkan biaya, pengalaman tersebut sungguh dirasa berharga bagi Nungki.

Mewakili daerah dan bertemu 68 orang pesaing dari seluruh Jawa Tengah, tentu bukan hal yang mudah. Namun, selalu ada pelajaran dibalik setiap kesusahan, Nungki pun mengalaminya. Ia belajar bagaimana harus bersikap dengan baik untuk menjadi seorang Duta Wisata. Bukan langkah yang mudah untuk Nungki bisa sampai di tahap 5 besar pemilihan Duta Wisata Jawa Tengah, mulai dari izin ke pihak kampus untuk mengikuti kegiatan tersebut hingga persiapan materi yang cukup banyak. Terlebih para pesaing yang hebat dan mumpuni dalam berbagai bidang, tidak membuat Nungki berkecil hati. Ia tetap berusaha dengan giat, bahkan ia selalu membawa buku pariwisata Jawa Tengah ke kampus kala mempersiapkan diri menghadapi ajang pemilihan tersebut. Tak hanya itu, keharusan memakai batik khas daerah pada masa karantina membuatnya rela menempuh satu jam perjalanan dari Kabupaten Semarang untuk menuju ke daerah Jambu demi mendapat batik yang sesuai.

Sebagai Duta Wisata tentu Nungki harus mempromosikan potensi wisata yang ada di Jawa Tengah. Tapi menurutnya tidak perlu menjadi duta wisata untuk mampu mengenalkan wisata daerah. “Everyone is a tourism ambassador, meskipun tidak menjadi seorang Duta Wisata setiap orang masih bisa mengenalkan destinasi wisata di daerahnya maupun di daerah lain. Duta Wisata hanyalah ikon yang dipercaya untuk bisa mengenalkan pariwisata suatu daerah,” ujar Nungki.

Nungki yang berkeinginan untuk membahagiakan orang tua ini mengaku bahwa apa yang selama ini dilakukannya adalah karena orang tuanya. Sebagai penutup, ia berpesan agar generasi muda bisa melakukan yang terbaik dalam hidupnya. “Tetap lakukan yang terbaik selagi kamu bisa dan jangan pernah melakukan apapun yang membuat kamu menyesal nantinya,” pungkas Nungki.

Diliput dan ditulis oleh:

Bertha (Cacrew-Magang)

Nafisah (Cacrew-Magang)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *