Jumlah Partisipasi Mahasiswa Polines Dalam Pemira Mencapai 63%
Polines, DIMENSI (06/04)- Berdasarkan hasil pengumuman sementara oleh panitia Pemira pada Selasa (05/04) malam bahwa jumlah partisipasi mahasiswa dalam Pemira tahun ini mencapai 63%. “Total suara masuk adalah 2805 suara dari 4457 DPT (Daftar Pemilih Tetap-red)”, terang Dhita selaku Ketua Komisi Pemilihan Raya saat mengumumkan hasil perolehan suara dan kesimpulan total suara di lapangan Masjid Darul Hikmah (MDH) Politeknik Negeri Semarang (Polines).
“Pasangan calon presiden mahasiswa (capresma) dan calon wakil presiden mahasiswa (cawaprema), Bagas dan Rizki Hidayat raih 2804 suara dari total suara sah sebanyak 2150 suara dan tidak sah 654 suara,” terang Dhita.
Selanjutnya, perhitungan sementara untuk Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), pada jurusan Administrasi Bisnis , Zaky Muhammad Shadiq meraih 184 suara dan Rizki Febriani meraih 179 suara. Pada jurusan Akuntansi, Nurma meraih 238 suara, Ade meraih 293 suara dan Palupi Diah meraih 151 suara. Pada jurusan Teknik Sipil, Dwi arifin meraih 225 suara, Dias meraih 144 suara, dan Ayuk meraih 44 suara. Pada jurusan Teknik Elektro, Frida meraih 154 suara dan Feri 430 suara. Pada jurusan Teknik Mesin, Rendi meraih 383 suara dan Farid 141 suara.
Perhitungan sementara anggota BPM untuk jalur bidang UKM, bidang penalaran, Muhammad Jamalludin meraih 1631 suara dan Setia meraih 824 suara. Dalam bidang kerohanian, Mayang meraih 1927 suara. Dalam bidang minat dan bakat, Fakhri meraih 2010 suara. Bidang keterampilan, Slamet meraih 1535 suara dan Anita meraih 593 suara. Dalam bidang ekonomi, Devi meraih 1401 suara dan Ni Asa meraih 785 suara.
Untuk perhitungan sementara anggota BPM jalur independen, Rindang meraih 477 suara, Mutiara 295 suara, Winda 358 suara, Hafez 304 suara, Maylani 561 suara, dan Anisa 618 suara.
Ditanya mengenai langkah selanjutnya setelah kemenangannya ini, Bagas selaku Presiden Mahsiswa terpilih 2016-2017 berkata, “Kami akan ciptakan ruang lebih aspirasi untuk mahasiswa dan itu belum tercipta di tahun sebelumnya. Dari visi dan misi kami itu menjadi tolak ukur kami untuk mengembangkan apa yang menjadi kekurangan saat ini dan melihat evaluasi kepengurusan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) tahun ini.”
Diliput dan ditulis oleh: Richa Meiliyana
Telah diterbitkan pada Buletin Cetak Edisi Pasca Pemira 2016
Semoga Amanah, mawadah, warahmah.
Tantangan bagi kalian bukan menaklukan musuh kalian tapi menaklukan rakyat kalian. Selamat bertugas!
Buat mas bagas, emang dipikr BEM kerjaannya apa? buka ruang aspirasi mahasiswa lebih, maksudnya yang bagaimana ini.. udah baca AD ART kah? atau pengertian arti eksekutif sendiri lebih dicerna lagi, kalau pemikiran anda seperti itu saya lebih merekomendasikan di Badan Perwakilan Mahasiswa saja karena pemikiran anda tidak pantas diterapkan di BEM
waduh bung perlu penataran, sudah pasti dan resmi jadi Presiden Mahasiswa tugas aja ga tau. beda sama HMJ bung. haaha
saya setuju dengan pendapat yg di atas. Klo pendapat saudara bagas sebagai presiden mahasiswa terpilih (dari hasil perhitungan sementara) ingin membuka aspirasi lebih kpda mahasiswa yang seharus’y itu mnjadi tupoksi BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa)dan HMJ. memang tidak salah saudara bagas berpendapat (visi) seperti itu, tapi jngn dilupakan juga sinergi antara tugas dan fungsi ormawa yg ada. baik lembaga tertinggi BPM maupun HMJ serta UKM. dan ingat kata “Eksekutif” yg berarti eksekutor. yg seharus’y menjalankan dan berkoordinasi penuh dengn lembaga yg ada. Ingat peran mahasiswa sebagai Agent of Change” juga untuk ke masyarakat. dan jngan lupakan juga tri darma perguruan tinggi.
Selamat kpd Presma dan Wapresma terpilih dan anggota BPM yg baru. Semoga mampu memimpin dg amanah.