Pesima Non Muslim 2024: Unjuk Bakat Mahasiswa Baru dalam Kegiatan Pesima non-Muslim
Polines, Dimensi (30/09) – Pengembangan Spiritual Mahasiswa (Pesima) non-Muslim 2024 dengan Tema “Aku, Ambisiku, dan Rencana Tuhan” telah dilaksanakan pada hari Kamis (29/09) pukul 08.15–16.00 WIB. Kegiatan ini digelar di Ruang Auditorium Administrasi Bisnis (AB) lantai 3 Politeknik Negeri Semarang (Polines). Pesima non Muslim kali ini diikuti oleh 169 mahasiswa baru non-Muslim, dengan rincian 167 mahasiswa baru beragama Kristen dan Katolik serta 2 mahasiswa baru beragama Budha. Sama seperti sebelumnya, kegiatan ini mengundang pembicara khusus agama Kristen Katolik serta pembicara khusus agama Budha.
Ciaudi Altesaglory yang akrab dipanggil Tesa selaku Ketua Pelaksana Pesima non-Muslim menjelaskan bahwa ada perbedaan penyampaian materi Pesima non-Muslim di tahun ini dimana terdapat materi yang universal atau dapat diterima oleh agama lain. “Total ada 4 materi, 1 materi khusus agama Budha, 1 materi khusus agama Kristen Katolik dan 2 materi lain bersifat universal,’’ jelas Tesa.
Tesa menambahkan bahwa pada penyampaian materi pertama untuk agama Budha dilakukan di gedung Administrasi Bisnis ruang 106, sedangkan untuk Kristen dan Katolik di Ruang Auditorium AB. Kemudian pada 2 materi universal, seluruh peserta Pesima non-Muslim kembali ke ruang Auditorium AB. “Dilanjut materi kedua kita menunggu mahasiswa baru beragama Budha ikut bergabung ke Auditorium,” tambah Tesa.
Materi pertama agama Budha dibawakan oleh Biksu Partono Nyanasuryanadi. Materi yang disampaikan mengenai “Meditasi” seperti cara berinteraksi dengan orang, indera yang ada dalam tubuh, hingga cara mengelola emosi. “Kegiatan meditasi sangat bagus dilakukan ketika sedang kesal dan sulit mengontrol emosi,” ungkap Julius Phang, salah satu mahasiswa baru beragama Budha dari Jurusan Administrasi Bisnis. Sedangkan materi pertama untuk agama Kristen dan Katolik dibawakan oleh Pendeta Troitje Patricia yang berjudul “Planning With God” membahas mengenai apa yang akan dilakukan kedepannya bersama Tuhan.
Terdapat pula inovasi baru pada jalannya acara Pesima non-Muslim 2024. Panitia lebih atraktif kepada peserta Pesima non-Muslim dengan memberikan kesempatan bagi peserta untuk tampil. Sherly Hananda selaku Sie Acara pada Pesima non-Muslim menjelaskan adanya penampilan dari para peserta yang dibagi perkelompok guna membangun potensi diri serta melatih keberanian mental agar percaya diri tampil di depan publik. “Puji Tuhan bahwa mereka semangat berpartisipasi dari mulai membentuk kelompok, memikirkan lagu yang akan dibawakan, dan musik yang akan dimainkan,” ungkap Sherly.
Di samping itu, adanya pengunduran jadwal oleh institusi berimbas pada segi acara. Sherly mengungkapkan beberapa kendala yang dialami oleh panitia. “Mengganti rundown, ada beberapa hal yang harus kita batalkan juga,” ujar Sherly.
Kendati demikian, Sherly menuturkan bahwa birokrasi tempat serta pemutaran surat berjalan dengan lancar. ”Surat peminjaman kita aman, running juga aman,” tambah Sherly. Terlepas dari hal tersebut, Damaris Bunga yang merupakan mahasiswa baru dari jurusan Teknik Elektro turut berharap akan kesuksesan acara Pesima non-Muslim di tahun berikutnya. “Semakin ditingkatkan lagi, dikompakkan lagi, dan lebih sukses lagi,” pungkasnya.
(Khusna)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam