Tak Ada Bebas Kompensasi, Grand Opening Pemira Polines 2023 Sepi Partisipan
Polines, Dimensi (29/03) – Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara hybrid, tahun ini Grand Opening (GO) Pemilihan Raya (Pemira) Politeknik Negeri Semarang (Polines) digelar secara luring di Ruang Serba Guna Polines (RSG). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) pada Senin (27/03) lalu ini menandai dibukanya rangkaian kegiatan Pemira 2023. Meskipun diselenggarakan pada jam kuliah dan dihadiri oleh sedikit partisipan, GO Pemira 2023 tetap berjalan dengan lancar.
Maulida Nurul Rizki, Ketua KPR 2023, mengatakan bahwa peserta yang hadir sebenarnya akan diberikan surat bebas kompensasi (beskom), namun karena informasi yang mendadak, beskom tidak jadi dibuat. “Karena tidak ada beskom, partisipan yang datang sedikit,” terang Maulida. Ia juga menerangkan bahwa persiapan GO Pemira 2023 dirasa cukup matang meskipun pelaksanaannya mundur dari timeline. “Persiapan panitia sudah cukup matang karena GO seharusnya dilaksanakan sejak tanggal 20 Maret lalu,” ujar Maulida. Keterlambatan pelaksanaan GO ini disebabkan karena belum terpenuhinya calon tetap anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM). “Sudah extend hampir sebulan, namun calon anggota BPM dari beberapa jurusan baru terpenuhi mendekati hari H,” jelas Maulida.
Berbeda dengan Maulida, Lintang Amarul, Ketua BPM, mengatakan bahwa dirinya tidak menduga mengenai jumlah Pasangan Calon (Paslon) Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) yang maju dalam Pemira tahun ini. “Tidak expect akan ada 3 paslon, karena sebelumnya kekurangan calon,” tutur Lintang. Terdapat 3 paslon Presma dan Wapresma pada Pemira kali ini. “Ada Safi-Langga, Akrom-Reiner, dan Slamet-Haryo,” terang Lintang.
Terlepas dari pelaksanaan GO, penyebaran informasi dan surat beskom masih menjadi perdebatan. Gigih Panji, salah satu mahasiswa Jurusan Akuntansi mengatakan bahwa informasi yang diberikan sangat mendadak. “Informasi mengenai GO baru diberitahukan h-1 di grup WhatsApp Ketua Kelas dan tidak ada pembicaraan mengenai beskom,” jelas Gigih. Kendati demikian, Gigih tetap antusias mengikuti GO Pemira 2023. “Saya sangat antusias karena ingin mengetahui siapa saja paslonnya,” terang Gigih.
Di akhir, Lintang berharap agar perencanaan yang telah dibuat oleh KPR dapat terealisasi. “Harapannya, rancangan dan inisiasi dari KPR dapat terlaksana dan dapat menginovasi alur pengkaderan,” pungkas Lintang.
(Maura)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam