Tilik Permainan Tradisional, Teman Masa Kecil yang Seru dan Menyenangkan

Sahabat Dims tentunya tahu bahwa Indonesia memiliki belasan ribu pulau dengan kebudayaan yang beragam. Salah satunya, adalah permainan tradisional yang bermacam-macam. Namun seiring berkembangnya teknologi, banyak yang lebih memilih untuk bermain gadget. Padahal, permainan tradisional tak kalah seru dengan permainan modern saat ini, lho Sahabat Dims. Nah, apa saja sih permainan tradisional di Indonesia? Yuk, ketahui beberapa permainannya dalam infografis berikut!
Terompa Galuak dari Sumatera Barat

Permainan tradisional ini bertujuan untuk membangun kerjasama dan kekompakkan antar anggota dalam satu tim. Permainan ini menggunakan terompah deret berupa alas kaki yang terbuat dari kayu berukuran panjang dan bertali karet untuk dipakai beberapa orang sekaligus. Antar anggota harus memakai terompa dari garis permainan dimulai dan berjalan seirama sampai ke garis finish. Umumnya, Terompa Galuak dikenal dengan sebutan Bakiak pada beberapa daerah seperti Jawa Tengah dengan cara bermain yang sama.
Catoe Rimueng dari Aceh

Catoe Rimueng atau Catur Aceh dimainkan oleh dua orang menggunakan papan kecil dengan jumlah anak yang bervarian mulai dari 28 sampai dengan 100. Anak dimainkan menggunakan batu, yang berukuran besar disebut rimung atau harimau dan yang berupa batu kecil disebut kambing. Untuk aturan bermain Catur Aceh menggunakan sistem ganjil untuk membunuh lawan dengan melompati tiga atau lima pemain lawan. Pemenang ditentukan dari rimung yang sudah terkurung oleh kambing, sehingga tidak bisa bergerak.
Galasin dari Betawi

Dikenal sebagai Gobak Sodor, permainan ini membutuhkan dua tim yang terdiri dari tiga sampai delapan orang untuk tiap tim. Galasin biasanya dimainkan di halaman atau lapangan yang luas. Anggota tim yang berjaga harus menghadang seluruh anggota tim lawan yang bermain agar tidak lolos untuk melewati garis hingga ke baris terakhir secara bolak balik. Tim dengan anggota lengkap dalam mencapai garis baris terakhir merupakan pemenang dari permainan ini.
Engklek dari Jawa

Umumnya, engklek dimainkan oleh anak perempuan dengan menggunakan bidang datar seperti jalanan yang landai. Untuk bermain engklek, dibutuhkan kapur untuk menggambar kotak dengan berbagai varian bentuk serta diberikan nomor pada tiap kotak. Pemain menggunakan batu atau biasanya disebut gaco sebagai alat lempar. Cara bermainnya adalah melempar gaco pada kotak pertama kemudian melompat dengan satu kaki terangkat. Begitupun seterusnya hingga kotak terakhir.
Benthik dari Yogyakarta

Dibutuhkan sedikitnya dua pemain untuk melakukan permainan ini. Untuk bermain benthik digunakan dua buah kayu kecil dengan ukuran berbeda sebagai stik yang mudah dilempar dan tidak cepat patah. Stik pertama harus lebih panjang daripada stik kedua. Sebelum bermain diperlukan lubang sebagai tolakan ketika stik dilempar. Tiap pemain dapat memukul stik pendek yang diletakkan di lubang menggunakan stik yang panjang. Lawan berjaga yang berhasil meraih stik akan mendapat poin dan pemenang ditentukan dari tingginya poin yang didapatkan.
Itulah lima permainan tradisional dari beberapa daerah di Indonesia. Pasti diantara beberapa permainan di atas, ada yang Sahabat Dims tahu bahkan pernah memainkannya, bukan? Perlu Sahabat Dims ketahui bahwa masih banyak jenis permain tradisional di Indonesia yang tentunya tak kalah menarik dan seru. Meskipun sekarang banyak yang lebih memilih bermain gadget, permainan tradisional juga harus dilestarikan. Oleh sebab itu, Sahabat Dims jangan lupa untuk tetap menjaga dan melestarikannya, yaa!
(Rahma)
Sumber:
lovelyristin.com
kumparan.com
aturanpermainan.blogspot.com
harianpijar.com
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam