Syarat Calon Belum Terpenuhi, Pelaksanaan Grand Opening Pemira 2022 Ditunda

Suraf Keputusan penundaan Grand Opening Pemira

Polines, Dimensi (28/03) – Pelaksanaan Grand Opening Pemilihan Raya (Pemira) yang seharusnya dilaksanakan pada Sabtu (26/03) ditunda karena belum terpenuhinya jumlah calon anggota Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan belum adanya Pasangan Calon Presiden Mahasiswa (Presma) serta Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma). Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 01/PL4.6.23.1/SK/II/2022 yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Raya (KPR) Politeknik Negeri Semarang (Polines), dimana sebelumnya telah dibahas bersama Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polines terkait penundaan ini.

Safi Mukholafatu selaku Ketua KPR turut menjelaskan akan sampai kapan adanya penundaan Grand Opening Pemira yang belum ditentukan tanggal pastinya. “Diputuskan Grand Opening diundur sampai dengan hari sebelum pelaksanaan Grand Opening yang KPR tetapkan. Tanggal pastinya bisa menunggu SK dari KPR,” ujar Safi. Tak jauh berbeda, Rifqi Naufal sekalu Ketua Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HiMA) menuturkan bahwa tidak terlalu mempermasalahkan penundaan Grand Opening Pemira 2022 ini.”Penundaan Grand Opening Pemira menurut saya wajar, karena memang dari calonnya sendiri belum terpenuhi. Walaupun di Jurusan Akuntansi sendiri masih ada satu calon yang belum mengumpulkan berkasnya,” tuturnya.

Kendati demikian, Yulinda Siti selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HMAB) turut memberikan tanggapannya. Dari pihaknya mengatakan bahwa penundaan Grand Opening ini sudah melenceng karena harus menunggu calon-calon dari jurusan lain. Sedangkan HMAB sendiri sudah berusaha menutup kekurangan untuk calon pendaftar di Jurusan Administrasi Bisnis (AB) tersebut. “KPR sudah menetapkan timeline dan mundur sejauh ini, maka tidak ada habisnya pelaksanaan pemira.Takutnya calon dari Jurusan AB yang maju bukan dari diri sendiri menjadi trust issue,” terang Yulinda. Menimpali hal tersebut, Hegi Ainul selaku ketua BPM menganggap bahwa adanya trust issue itu wajar. Dirinya menghimbau agar sebagai anggota KBM bisa mendukung apapun yang sudah dilakukan KPR. “Memang tidak semua sesuai dengan rencana, ada beberapa perubahan yang dilakukan. Sebaiknya kita dukung jangan sampai malah menjadi boomerang untuk KBM kita sendiri,” ungkap Hegi.

Tak sampai di situ, Lintang Amarul selaku mahasiswa Jurusan Elektro pun turut memberikan pernyataan kecewanya terkait penundaan Grand Opening ini, dimana perubahan timeline dari Pemira ini akan sangat mempengaruhi di sesi kampanye nantinya. “Sesi kampanye dilakukan Jumat-Selasa (1-5/04), sedangkan ini sudah tanggal segini. Nanti waktu sesi kampanye atau rangkaian kampanye pasti mempengaruhi,” ujar Lintang. Meskipun demikian, Safi mengatakan pelaksanaan Pemira nantinya tidak akan mundur. “Untuk pemilihan tetap dilakukan pada Senin-Sabtu (18-23/04), kita tidak bisa mundur lagi. Dikarenakan calon pendaftar anggota BPM sudah 25 orang dari 30, kita ada opsi apabila pemilihan BPM diadakan terlebih dahulu,” pungkas Safi.

(Reitha)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai