Mengupas Fakta Di Balik Euforia Final Piala AFF Suzuki 2020 Indonesia-Thailand
Ajang Piala ASEAN Football Federation (AFF) Suzuki 2020 yang digelar di Stadion National Singapura, telah usai dengan laga antara Indonesia versus Thailand sebagai penutupnya di babak final. Semarak babak final AFF Cup tentunya juga tak lepas dari euforia penonton serta kegembiraan bagi suporter Tim Nasional (Timnas) Indonesia maupun Thailand. Thailand berhasil menyabet gelar juara umum di Piala AFF dengan menyisihkan Timnas Indonesia pada posisi runner-up dengan hasil akumulasi agregat akhir yaitu 6-2. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, berikut kami rangkum fakta unik di balik final turnamen Piala AFF Suzuki 2020.
Timnas Indonesia memboyong tiga gelar sekaligus
Babak final AFF Cup yang dihelat selama dua leg yaitu leg 1 (29/12) dan leg 2 (1/1) kemarin, menjadi salah satu momen berharga bagi skuat Garuda karena berhasil membawa pulang tiga gelar setelah pertandingan usai. Timnas Indonesia menyandang posisi runner-up dan mendapat medali perak. Indonesia juga mendapatkan gelar tim Fair Play karena permainan Timnas Indonesia dinilai jujur, mematuhi aturan sepak bola, dan menghargai lawan mainnya. Terakhir, penghargaan diperoleh bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan sebagai pemain terbaik termuda karena kemampuannya mencetak dua skor gol.
Piala AFF 2020 tempat keberhasilan pertama Polking sebagai pelatih
Dikutip dari CnnIndonesia.com, pelatih tim Thailand, Alexandre Polking berhasil meraih gelar kemenangan pertamanya sebagai pelatih di ajang Piala AFF 2020. Sebelumnya, ia telah membantu tim Bangkok United menjadi runner-up di liga Thailand (2016 dan 2017), sehingga pertandingan ini menjadi pencapaian terbesarnya. Rasa terima kasih diucapkan Polking kepada manajer timnas Thailand, Madam Pang karena telah memberikannya kesempatan menjadi pelatih untuk ajang Piala AFF 2020.
Thailand menjadi juara umum bertahan keenam kalinya
Piala AFF 2020 lagi-lagi kembali menambah track record kesuksesan timnas Thailand dalam laga sepak bola. Pasalnya, pertandingan AFF 2020 ini menjadi gelar juara umum keenam bagi Thailand. Tim Gajah Perang telah berhasil mendapatkan posisi juara dalam keikutsertaannya dalam turnamen Piala AFF tahun 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016.
Empat pemain Timnas Indonesia dilarang mengikuti pertandingan leg 2
Di balik semarak babak final Piala AFF ini, Tim Merah Putih harus menerima sanksi karena terjadinya pelanggaran nonteknis, yakni pelanggaran aturan gelembung. Dilansir dari Kompas.com, secara umum aturan gelembung dapat diartikan sebagai pembatasan interaksi antara pemain dengan pihak luar. Namun, karena alasan kesalahpahaman dan miskomunikasi, peraturan ini terlanggar oleh Elkan Baggot, Rizky Ridho, Victor Igbonefo, dan Rizky Dwi Febriyanto, yang berakibat tidak diperkenankan bermain di leg 2.
Shin Tae Yong mendapat dukungan dan pujian dari berbagai pihak
Meski Tim Merah Putih belum berhasil meraih juara pertama di Piala AFF 2020, akan tetapi segenap netizen menyuarakan dukungan dan apresiasinya kepada pelatih Timnas Garuda, Shin Tae Yong. Hal ini dibuktikan dengan dengan topik “Coach STY” yang sukses bertengger sebagai trending topic di Twitter. Selain itu, dukungan lain juga dinyatakan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan bahwa menurutnya Timnas Indonesia akan meraih masa depan yang menjanjikan di bawah arahan Shin dan mendapat gelar juara di pertandingan selanjutnya.
(Vero)
Sumber:
Cnnindonesia.com
Kompas.com
Sindonews.com
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam