Terlaksana Secara Daring, PKP2 2020 Temui Beberapa Kendala

Penyampaian presentasi PKM dari salah satu tim (Dok. Peserta)

Polines, DIMENSI (06/10) – Sesuai Surat Edaran Nomor 2514/E2/KM/2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, bahwa kegiatan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang atau PKP2 Tahun 2020 akan dilaksanakan secara daring melalui platform virtual Zoom mulai Kamis (01/10) hingga Rabu (14/10) mendatang. Acara yang dilaksankan secara daring tuk pertama kalinya ini, bertujuan untuk mengetahui perkembangan serta mengevaluasi pelaksanaan penugasan PKM 5 Bidang oleh kelompok mahasiswa yang bersangkutan dan telah berjalan selama enam hari dengan menemui beberapa kendala.

Politeknik Negeri Semarang (Polines) adalah salah satu Perguruan Tinggi yang ikut andil dalam pelaksanaan PKP2 pada Senin (05/10) kemarin dengan kontribusi mahasiswa sebanyak 23 tim yang lolos pendanaan PKM 2020. Pelaksanaan secara daring ini tidak menutup kemungkinan adanya kendala yang dihadapi. Beberapa kendala tersebut yaitu sulitnya koordinasi satu sama lain mengingat masih berlangsungnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Sebagaimana yang diungkapkan oleh Adhy Purnomo selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan bahwasannya peserta kesulitan melakukan koordinasi satu sama lain karena berbeda tempat tinggal. “Terlalu sulit untuk koordinasi antar tim mengingat posisi mereka yang berbeda-beda,” jelasnya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ahmad Nasrul Afif selaku Ketua Tim PKM-Karsa Cipta (KC) dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika. Ia mengungkapkan bahwa dari sisi peserta juga merasakan persiapan yang kurang matang. “Lebih banyak ke persiapannya karena keterbatasan ruang, tidak bisa ketemu, kadang juga diskusi online susah untuk mencari waktu yang tepat,” tutur Nasrul. Selain itu, sinyal dan jaringan internet pun menjadi kendala yang dihadapi para peserta PKP2. Pasalnya, Rensa Linanda sebagai Anggota Tim PKM-KC dari Prodi Teknik Elektronika mendapati beberapa tim lain yang terkendala masalah jaringan. “Tim saya berjalan dengan baik, namun ada beberapa tim yang terkendala sinyal sehingga mungkin mengurangi nilai,” tuturnya.

Terlepas dari kendala yang ada, Nasrul menyampaikan jika teknis acara secara keseluruhan sudah berlangsung dengan baik. “Secara keseluruhan pelaksanaannya sudah cukup bagus, transisi waktu dan mekanisme pelaksanaannya tersusun rapi,” ungkapnya. Di sisi lain, Adhy juga berharap bahwa melalui monitoring PKM yang berlangsung secara online ini, menjadikan mahasiswa Polines tetap terampil berkarya, tidak hanya mengenai pelajaran kuliah saja. “Harapannya mahasiswa lebih terampil tidak hanya pada kompetisi yang dipelajari di kampus, tetapi juga terampil dalam bidang teknologi meskipun penyajiannya virtual,” pungkas Adhy.

(Siti)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai