Persiapan Pelaksanaan Jelang Pesima Daring 2020

Dok. Pribadi

Polines, DIMENSI (11/09) – Pelaksanaan serangkaian kegiatan awal bagi Mahasiswa Baru (Maba) yakni Pengembangan Spiritual Mahasiswa (Pesima) tahun 2020 akan diadakan secara daring melalui Zoom Meeting pada (12-20/09) mendatang. Hal ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya dikarenakan masa pandemi Corona Viruses Desease 2019 (Covid-19) yang belum berakhir. Berbagai persiapan pun telah dilakukan sejak dua minggu lalu mulai dari perekrutan panitia dan pendamping hingga gladi bersih Pesima yang telah dilaksanakan pada (9-10/09) lalu.

Iwan Budiyono selaku Person in Charge (PIC) Pesima 2020 menuturkan bahwa Pesima daring telah selesai dipersiapkan hingga pada medianya. “Persiapan secara umum sudah 100%, media zoom-nya juga sudah siap,” tutur Iwan. Selaras dengan Iwan, Muhammad Yusuf Rodhi, Ketua Pelaksana Pesima 2020 juga menilai bahwa persiapan Pesima yang cukup singkat ini dapat berjalan dengan lancar. “Alhamdulillah berjalan dengan baik,” tutur Yusuf. Meski demikian, ia menjelaskan jika dalam persiapannya, dirinya bersama panitia menemui kendala terkait konsep acara yang jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Menanggapi hal ini, Iwan merespons jika kendala tersebut masih bisa ditangani. “Baru pertama pasti tidak mulus, tetapi dapat ditangani dan sudah dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Mengenai konsep acara, Yusuf menjelaskan bahwa pada Pesima kali ini direncanakan seperti webinar pada umumnya. Namun akan ada tugas-tugas tambahan yang diberikan kepada maba selama pelaksanaan Pesima. Ia juga menambahkan untuk peraturan yang diberlakukan selama Pesima daring masih tetap menerapkan syariat-syariat Islam. “Peraturan masih sama, seperti berbaju koko atau muslim, dan harus tetap on camera,” papar Yusuf.

Meski dilakukan secara daring, pelaksanaan Pesima tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yakni terbagi menjadi tiga gelombang dan setiap gelombang berlangsung selama tiga hari secara berturut-turut. Pada masing-masing gelombang, peserta akan dibagi menjadi sepuluh kelompok yang akan didampingi oleh satu pendamping di setiap kelompoknya. Namun dalam persiapannya, masih terdapat kendala dalam pembagian kelompok peserta Pesima kali ini. Iwan menjelaskan bahwa pembagian kelompok pada gelombang ketiga belum sepenuhnya selesai. “Memang yang gelombang ketiga belum, karena masih menunggu pengumuman Ujian Mandiri (UM) gelombang dua”, ujarnya.

Terlepas dari pelaksanaan Pesima daring, Iwan berharap agar Pesima tahun depan dapat terlaksana secara luring. Ia menuturkan bahwa pelaksanaan Pesima yang dilakukan secara daring muatannya akan berbeda dengan Pesima secara luring. “Di Pesima offline kita bisa melihat secara langsung karakteristik dan perilaku mahasiswa, sedangkan secara daring tidak,” ungkap Iwan. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pelaksanaan Pesima secara daring memungkinkan adanya kendala bagi mahasiswa. “Mungkin ada dari mereka yang terkendala kuota dan sinyal saat kegiatan sehingga cukup menyulitkan,” paparnya. Kendati demikian, Yusuf berharap meskipun dilaksanakan secara daring di tahun ini, semoga tujuannya dapat tersampaikan kepada para maba. “Semoga berjalan dengan lancar, dan hasilnya bisa dirasakan secara langsung oleh maba dari sisi spiritual mereka,” pungkas Yusuf.

(Vera dan Rosita)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai