Meski Terkendala Jaringan, Pesima Hari Pertama Berjalan Lancar

Polines, DIMENSI (13/09) – Pelaksanaan Pengembangan Spiritual Mahasiswa (Pesima) 2020 di hari pertama untuk gelombang pertama telah terselenggara pada Sabtu (12/09) hingga tiga hari ke depan secara daring melalui platform virtual Zoom Meeting. Acara yang dibuka dengan sambutan dari Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan berpusat di Ruang Serba Guna (RSG) Politeknik Negeri Semarang (Polines) ini berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti. Namun, hanya saja terbentur pada masalah jaringan yang ada.

Muhammad Yusuf Rodhi selaku Ketua Pelaksana Pesima 2020 membenarkan pernyataan tersebut. Ia memaparkan bahwasannya untuk kendala hari pertama ini hanya pada masalah jaringan. “Kendalanya dari jaringan sempat hilang, tetapi alhamdulillah tidak terlalu lama sudah bisa teratasi,” jelasnya. Senada dengan ungkapan Yusuf, Krisna Ardiansyah salah satu peserta Pesima dari Jurusan Akuntansi juga mengeluhkan hal yang sama. Pasalnya, dari pihak peserta juga mengalami kendala jaringan yang ada. “Kendalanya sempat ada video error, suara putus-putus, dan PPT materi yang tidak jalan,” ungkap Krisna.

Menangggapi hal tersebut, Panitia Pesima telah menugaskan satu orang untuk mengoordinir ruang server dengan ditambah dua orang cadangan secara tidak langsung. “Untuk yang mengatasi server tadi ada 1 dan ada 2 orang lagi sebagai backup secara tidak langsung,” jelas Yusuf. Begitupun dari pihak institusi juga telah memberikan bantuannya lewat akses dari PTIK secara khusus. “Meskipun jaringan sempat 2 kali gangguan, tapi bisa langsung ditangani dengan akses dari PTIK secara khusus,” tambah Yusuf.

Kendati demikian, acara Pesima 2020 yang dilakukan secara daring untuk pertama kalinya ini tetap bisa berjalan sesuai dengan rencana yang telah disusun panitia. “Kegiatan alhamdullilah lancar dan sesuai rundown,” ucap Yusuf. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Arma ‘Athussolikhah selaku Pendamping Peserta Pesima, bahwasannya untuk hari pertama secara keseluruhan acaranya lancar. “Alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti, hanya di awal sound kurang bagus, selanjutnya lancar,” ujar Arma. Selain itu, protokol kesehatan juga tetap diterapkan bagi Panitia Pesima dan Pembicara yang berada di pusat server. “Protokol kesehatan tetap dijalankan dengan menjaga jarak tempat duduk, penggunaan masker, dan kami sediakan hand sanitizer,” tutur Yusuf.

Meskipun dengan pelaksanaan daring ini belum dapat memastikan kehadiran Mahasiswa Baru (Maba) secara langsung, namun dari Panitia sendiri tidak menerapkan adanya sanksi atas ketidakhadiran maba. Hanya saja hal tersebut akan mempengaruhi pada tingkat kelulusan Pesima tahun ini. “Jika tidak ada keterangan izin secara resmi, nanti akan jadi pengaruh untuk kelulusan maba itu di Pesima tahun ini,” jelas Yusuf.

Berlanjut dari hal itu, harapannya untuk Pesima daring 2020 ini tetap bisa memberikan pemahaman yang baik kepada para peserta. “Semoga juga bisa mengamalkan materi Pesima ini dikehidupan sehari – hari serta bisa mendekatkan mereka dengan Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Yusuf.

(Ayu dan Siti)