Retorika Peta Persebaran Petaka

Ilustrator : Novia

Oleh : Aida Farzanah

Zaman nirleka bertransisi abad digital
Pernahkah mencuat sebuah tanya?
Era kini bersinggung ihwal Ibu Pertiwi
Persoalan pelik yang kian menjerat

Membawa bangsa kita dalam fase suram
Permasalahan yang kian menghantui
Dimulai dari rendahnya taraf perekonomian
Inflasi yang sering timbul

Kurs mata uang yang kian melemah
Terbitnya defisit tak terkendali
Berpredikat negara serba impor
Kemiskinan, pengangguran, dan keterbelakangan

Tenaga kerja asing lagi-lagi kian merebak
Zona terdepan dalam jajahan korupsi
Hingga hilang alihnya sumber kekayaan alam
Kepemilikan utang berstadium tinggi

Apalagi praktik hukum sedang berpilih kasih
Jual beli hukum itu lumrah
Deretan kasus pelanggaran HAM
Lepas dari tanggung jawab bahkan tak tertuntas

Telisik demi telisik lebih jauh lagi
Non transparansinya perpolitikan
Media massa berubah peran antagonis
Memicu maraknya distorsi

Merombak total masyarakat
Menjadi candu bersilat lidah mencekat
Rendahnya tanggung jawab bermedia sosial
Picu kabar burung yang mendarah daging

Keberagaman agama, suku, bahkan budaya
Menolak lupa jadi persoalan sensitif
Isu SARA yang tak pernah berhenti
Bahkan menjadi besar

Kapitalisasi dan manipulasi oleh elit politik
Begitulah sebabnya
Tunggu sekejap, apa yang tlah kita lewati?
Ah! Tentu harus kita pikirkan

Garis keras yang sedang bahkan akan dilewati
Persoalan wabah covid-19 diujung mata
Rintihan bahkan curhatan sedang didengungkan
Lantas bagaimana cara kita

Tujuhbelas Agustus hari ini
Genap 75 tahun tanah kita
Bhinneka Tunggal Ika itu semboyan
Sayang sangat disayangkan

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai