Semarak Gebyar Budaya Tradisi Nyadran Kali

(31/1) – Ratusan masyarakat Desa Kandri, Gunung pati, Kota Semarang mengikuti arak-arakan Nyadran Kali selama 2 hari yaitu 29 dan 30 Januari 2020. Tradisi Nyadran Kali merupakan tradisi sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia dan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Kandri. Prosesi dimulai pada rabu malam dengan agenda pengambilan air suci dari Sendang Lanang menuju Sendang Gede, yang disertai dengan atraksi teatrikal kemudian dilanjut dengan arak-arak obor. 7 air dari Sendang Lanang diarak menuju Sendang Gede. Prosesi dilanjutkan Kamis pagi dengan kegiatan puncak yaitu Kirab Nyadran Kali. Kirab tersebut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan mulai dari tarian tradisonal sampai permainan Bambu Gila. Selengkapnya simak galeri foto berikut ini:

Adegan pembuka tradisi Nyadran Kali. Dok. Ian (Kru magang)
Anak-anak kampung setempat mengikuti arak-arakan obor. Dok. Ian (Kru magang)
7 gadis pembawa air dari Sendang Lanang. Dok. Rakha (Kru magang)
Penyerahan air dari Sendang Lanang kepada Ketua RT setempat. Dok. Rakha (Kru magang)
Dua penari menampilkan tarian khas Desa Kandri. Dok. Cantika
Aksi jaranan yang menghibur warga setempat. Dok. Anggi (Kru magang)
Warga mengikuti permainan bambu gila. Dok. Anggi (Kru magang)
Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai