Agenda Formasi Ditiadakan, Deklarasi Sosial Sukses Digelar
Polines, Dimensi (30/8) – Pelaksanaan hari terakhir Wawasan Almamater dan Orientasi Akademik (WaRNA) kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Hadirnya deklarasi sosial memberikan kesan tersendiri bagi mahasiswa baru. Dzaky selaku ketua pelaksana berusaha untuk memberikan fungsi mahasiswa yang sejatinya, tidak sekedar membuat formasi yang hanya bertujuan menunjukkan eksistensi Politeknik Negeri Semarang (Polines) ke pihak eksternal saja. Sehingga agenda formasi tersebut digantikan dengan Deklarasi Sosial Bantuan Bencana Alam.
Dihilangkannya agenda formasi dari serangkaian acara WaRNA sempat diperdebatkan. Pada awalnya menuai penolakan dari beberapa pihak seperti Ketua Himpunan (Kahim) Mahasiswa dari beberapa jurusan, karena dengan adanya formasi diharapkan memberi kesan bagi mahasiswa baru (maba). Sebagaimana disampaikan oleh Dimas selaku Kahim Jurusan Administrasi Bisnis. “Sebenarnya saya menyayangkan dihilangkan formasi. Kita kan cari momen yang bisa buat mengenalkan kampus dan memberi kesan ke maba, tapi kalau situasinya nggak memungkinkan ya sudah kita terima saja,” ujarnya.
Pada pelaksanaannya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menghimbau terkait adanya deklarasi kepada maba. Kemudian dipersilahkan siapa saja yang akan mendeklarasikan dan maba diminta membawa barang untuk disumbangkan dengan kriteria tertentu. Dzaky kemudian menyampaikan mengenai konsep deklarasi sosial yang akan dilaksanakan setelah salat asar. Barang-barang hasil sumbangan akan dikumpulkan menjadi satu. Setelahnya akan ada briefing kenapa diadakan deklarasi ini, tujuannya apa, mengapa kita (mahasiswa) melakukannya, dan kenapa harus dilaksanakan pada saat WaRNA. Dzaky juga menambahkan terkait partisipasi maba dalam deklarasi. “Mereka (maba) akan menyampaikan puisi atau orasi yang membuat mahasiswa tergerak dan menggerakkan untuk menunjukkan siapa itu mahasiswa Polines. Mereka tidak hanya mau disuruh-suruh tetapi juga menyuarakan kepeduliannya,” terang Dzaky.
Sesuai dengan harapan diselenggarakannya deklarasi sosial ini, beberapa maba menyatakan acara tersebut bermanfaat karena dapat menolong sesama. “Pesannya sampai, senang bisa ikut menolong. Walaupun tidak ada formasi, ya nggak masalah. Justru deklarasi itu lebih bermanfaat daripada formasi. Saya lebih mendukung deklarasi,” kata Annisa Adina, maba Jurusan Akuntansi.
Sejalan dengan yang disampaikan Annisa, Immanuel Salamanang, maba Jurusan Teknik Sipil juga mengungkapkan pendapatnya. “Acaranya berkesan, bisa membantu teman-teman di Lombok sekaligus menumbuhkan jiwa solidaritas satu sama lain. Tidak masalah tidak ada formasi. Formasi butuh waktu banyak. Kita sudah ada keinginan buat deklarasi dan itu lebih baik daripada formasi.” tandasnya. (Hanifah, Febi)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam