Hari Kedua LDK, Pembagian Seragam Belum Merata
Polines, DIMENSI (24/08) – Menginjak hari kedua Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) Politeknik Negeri Semarang (Polines) pada Rabu (24/08), pembagian kaos LDK kepada mahasiswa baru (Maba) oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) Batalyon Pati Geni 950 dirasa belum merata. Hal tersebut dikarenakan banyak mahasiswa yang baru daftar ulang pada saat gladi kotor LDK, bahkan saat hari pertama LDK.
“Belum semua mendapatkan kaos LDK karena banyak yang telat daftar ulang. Sehingga otomatis belum daftar LDK dan Warna, belum pesan baju, belum pesan catering,” ucap Dwi Arifin selaku Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM).
Sementara itu, Ahmad Jamaah Wakil Direktur I yang kami temui pada Selasa (23/08) menjelaskan bahwa memang ada mahasiswa yang baru daftar ulang saat gladi kotor LDK. “Pada saat LDK hari pertama pun masih ada Maba yang daftar ulang tiga orang, sehingga ia mengharuskan mengikuti LDK hari selanjutnya,”.
Dalam keterangannya, Ahmad Jamaah menyatakan bahwa memang ada kemungkinan sampai tanggal 5 September nanti, masih ada Maba yang mengundurkan diri. “Jadi kita akan panggil calon mahasiswa sesuai dengan rangking. Supaya bisa ngejar kapasitas penuh jumlah mahasiswa baru,” tambahnya.
Pemenuhan kapasitas mahasiswa yang mengundurkan diri dilakukan institusi agar tidak mengurangi nilai akreditasi. “Kami memikirkan akreditasi kedepan. Karena jumlah mahasiswa yang tidak sesuai dengan kapasitas 24 orang per kelas, akan mengurangi nilai akreditasi. Jadi, kita mengejar kapasitas penuh,” pungkas Ahmad Jamaah.
Pembagian kaos LDK yang tidak merata dirasa menyulitkan untuk sebagian maba. “Kasihan temen-temenku udah beli baju udah lama, udah transfer juga. Selasa katanya kumpul jam 4. Ia langsung antri sampai jam 6 malam, disuruh rapi, disuruh baris panjang banget, diomelin, akhirnya sekarang gak dapat juga. Dia juga capek,” keluh Muhammad Rifai, maba Jurusan Teknik Mesin.
Hal tersebut membuat kegiatan LDK hari kedua yang telah diagendakan dengan mengenakan seragam LDK oleh Menwa, kembali diubah menggunakan seragam hitam putih seperti hari pertama LDK. Sehingga pada hari kedua, terlihat beberapa Maba yang sudah memakai seragam LDK dikarenakan memang dirinya tidak mengetahui pemberitahuan dari Menwa.
“Dari menwa menginformasikan dari line. Saya jarang menggunakan handphone. Taunya info dari handphone orang tua. Infonya juga belum diberitahukan di website dan baru tadi malam,” ucap Rizki Sofyannanda, salah satu maba Jurusan Teknik Elektro yang sudah mengenakan kaos LDK pada hari kedua.
Dalam hal pemberitahuan, maba menyayangkan penyampaian informasi yang disampaikan melalui sosial media LINE. “Pengambilan kaos dan atribut lainnya mungkin harus jadi satu di website resminya. Tidak disebarkan hanya lewat grup line. Kebanyakan orang yang gak punya sosmed kan ketinggalan info. Kalau tidak ya disampaikan secara langsung. Alangkah baiknya sebelum mabanya pulang, dibilangin. Dan jangan mendadak,” tegas Aziz Adi Purbaya mahasiswa Jurusan Teknik Mesin.
Ditulis dan diliput oleh:
Richa dan Ulfa
Telah diterbitkan pada buletin cetak edisi LDK hari kedua.
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam