Kuliah Umum “Penilaian Kesehatan Bank Berbasis Resiko”
Polines-DIMENSI (15/06). Program studi Keuangan dan Perbankan telah mengadakan Kuliah Umum yang bertema “ Penilaian Kesehatan Bank Berbasis Resiko” pada hari jumat, 15 Juni 2012 lalu. Kuliah umum ini dihadiri para dosen dan mahasiswa Prodi Keuangan dan Perbankan serta Perbankan Syariah. Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB dibuka oleh Direktur Politeknik Negeri Semarang, Bapak Totok Prasetyo.
Dalam acara ini menghadirkan Bapak Joni Swastanto, selaku Kepala Bank Indonesia wilayah Jawa Tengah dan DIY sebagai pemberi materi. Kuliah Umum ini diawali dengan sambutan dari Direktur Polines, dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang RBBR (Rating Bank Based Risk) dan Manajemen Resiko dari pihak BI (Bank Indonesia). Karena waktu yang dijadwal hanya sampai Pukul 11.00, dalam pemberian materi langsung diselingi sesi tanya jawab bagi para peserta kuliah. “Kami diberi materi mengenai berbagai macam resiko untuk menilai tingkat kesehatan bank, lalu contoh perhitungan sederhana, dan juga bisa berbagi ilmu dari sesi tanya jawab dengan pihak BI dan mendapat penjelasan yang memuaskan,” tutur Stefani Gusti salah satu mahasiswa peserta kuliah umum.
Acara yang diadakan oleh Jurusan Akuntansi ini bertujuan agar pihak akademisi dapat lebih mendalami teori mengenai manajemen resiko dan juga mengetahui praktek di dunia nyata, tidak hanya sekedar teori saja. “Supaya kami lebih mengetahui dunia praktisi maka dari itu kami mendatangkan pihak praktisi seperti Bank Indonesia dan acara semacam ini akan kami adakan sekitar dua atau tiga bulan lagi,” ujar Bapak Aris Sunindyo, salah satu dosen Keuangan dan Perbankan.
Acara yang diadakan di Ruang Serba Guna (RSG) Polines ini berlangsung selama dua jam. Meskipun hanya berlangsung singkat namun menurut para peserta, kuliah umum ini memberikan banyak tambahan pengetahuan. “Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat, kami jadi lebih tahu mengenai manajemen resiko. Dan Pak Joni dalam menjelaskan materinya bisa menyampaikan dengan baik sehingga saya bisa langsung paham dari penjelasan beliau,” ungkap Sri Marpi’ah, salah satu mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.
Advertisements
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam