Tangan Dingin Karni Ilyas

Siapa yang tak mengenal suara serak tokoh kartun Bang One yang sering muncul di program televisi tv One.  Suara berat dan penuh selidik saat menginterogasi narasumber dengan pertanyaan-pertanyaan yang “menohok”, itulah suara milik Sukarni Ilyas, atau yang saat ini lebih dikenal dengan Karni Ilyas. Ya, Karni Ilyas yang saat ini menjabat sebagai editor in chief salah satu tv swasta milik Bakrie Group, tv One, menjadi pengisi suara tokoh kartun yang menjadi ikon tv One tersebut. Selain itu, saat ini beliau menjadi moderator dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di tv One yang dulunya bernama Jakarta Lawyer Club (JLC).
                Kepiawaiannya menggali informasi dari narasumber membuat acara tersebut begitu diminati dan memiliki rating yang cukup tinggi.  Ternyata tak hanya saat di tv One, televisi-televisi swasta yang beliau pimpin sebelumnya juga menjadi naik ratingnya. Karni Ilyas memang dikenal sebagai pemegang media bertangan dingin, media apapun yang dipegangnya akan dibawanya menuju jajaran televisi swasta teratas, seperti tv One saat ini.
                Karni Ilyas, terlahir dengan nama Sukarni Ilyas di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 25 September 1952.  Bakat jurnalistiknya sudah tampak semenjak masih kecil, terbukti dengan tulisan pertamanya berupa puisi yang dimuat di koran Haluan Padang. Dari situ, minatnya untuk menjadi wartawan semakin kuat.  Tapi kenapa harus wartawan? Menurutnya, ada satu hal dari wartawan yang tidak dimiliki profesi lain.  “Kita bertarung agar bisa menjadi yang pertama dan terbaik,” ungkapnya.
                Track record beliau yang begitu berpengalaman di media, dari yang dulunya media cetak kemudian merambah ke media televisi, menjadikannya seorang wartawan senior yang tak diragukan lagi kemampuannya.  Bahkan setelah ia menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi, seringkali beliau tak segan untuk turun ke lapangan untuk berbaur dengan reporter junior.

                Begitulah Karni Ilyas, sosok yang mencintai profesinya. “Cinta, itu sebabnya. Kalau sudah cinta, mau kerja seberat apapun akan jadi mudah,” ungkapnya dalam Seminar Pendidikan Jurnalistik XIX LPM Dimensi di RSG Polines beberapa waktu lalu.[bell]

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *