Komentar Mahasiswa Terkait Mekanisme Pemira 2025

Polines, Dimensi (18/04) – Pemilihan Raya (Pemira) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah diselenggarakan, dengan berbagai pro dan kontra yang ada. Rangkaian kegiatan yang meliputi grand opening, kampanye, debat, hingga proses pemilihan calon anggota tetap Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma), serta Ketua Himpunan Jurusan. Sedangkan untuk proses pemilihan telah berlangsung pada Senin-Kamis (14-17/04). Sementara itu, Pemira susulan diadakan pada Jumat (18/04). Lalu, seperti apa pendapat mahasiswa mengenai sistem dan pelaksanaan rangkaian Pemira tersebut?

Jibran Baehaqi – Jurusan Teknik Elektro

Saya menilai bahwa Pemira tahun ini kurang informatif karena kurangnya sosialisasi dari panitia. Hal ini mengakibatkan beberapa mahasiswa, terutama mahasiswa semester akhir, merasa tidak cukup mengetahui terkait calon maupun proses kampanye yang berlangsung. Hal tersebut juga berdampak pada rendahnya antusias dan partisipasi dari mahasiswa. Perbedaan mencolok dari tahun sebelumnya adalah hadirnya pilihan golput dalam proses pemilihan, sehingga membuat mereka cenderung tidak memilih karena kurangnya pemahaman yang mendalam terhadap para calon. Saya berharap Pemira kedepannya lebih terbuka dan informatif.

Qolun Hafiludin – Jurusan Teknik Mesin

Pelaksanaan Pemira tahun ini berlangsung dengan sistem lebih ketat dan terkontrol. Mahasiswa menggunakan Handphone pribadi untuk memilih dan memastikan keasliannya. Meskipun sempat terjadi kendala, secara keseluruhan proses berjalan lancar. Antusiasme mahasiswa juga meningkat berkat dukungan dari berbagai jurusan dan angkatan. Harapannya, sistem yang sudah baik ini dipertahankan dan dievaluasi agar pemira kedepannya semakin efektif, aman, dan transparan.

Nizar Fathoni – Jurusan Teknik Sipil

Menurut saya pelaksanaan Pemira tahun ini mendapatkan sorotan yang positif dari mahasiswa karena lebih menarik dibandingkan tahun sebelumnya. Hadirnya debat, kampanye antar jurusan, hingga live streaming oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PLBS membuat suasana semakin meriah dan informatif. Namun, saya heran dengan munculnya kotak kosong di pilihan suara yang menurut saya belum pernah ada sebelumnya dan hal ini perlu dikaji kembali agar tidak mencederai asas demokrasi. Semoga pemira kedepannya dapat lebih tertib dan bebas dari kecurangan. 

Adyatma Bagas Rasendriya Pamuji – Jurusan Akuntansi

Pemilihan Raya tahun ini berjalan lebih tertib dan terorganisasi dibanding tahun sebelumnya. Antrean lebih teratur dan jadwal pelaksanaannya lebih jelas jika dibandingkan tahun sebelumnya yang terkesan kurang terorganisasi sehingga membingungkan banyak pihak. Saya juga melihat adanya peningkatan antusiasme dari mahasiswa karena disebabkan oleh sistem yang kini lebih tertib, di mana hanya mereka yang telah memenuhi persyaratan diperbolehkan memberikan suara. Pada tahun sebelumnya, partisipasi mahasiswa cenderung rendah, salah satunya karena kurangnya sosialisasi terhadap sistem yang digunakan. Harapannya, semoga ke depannya Pemira bisa terus diperbaiki dan makin baik lagi pelaksanaannya.

Muhammad Chandra Buana – Jurusan Administrasi Bisnis

Pelaksanaan Pemira tahun ini dinilai lebih lancar dan meriah dibanding tahun sebelumnya. Salah satu pembaruan yang terasa adalah penyebaran informasi yang lebih luas serta meningkatnya partisipasi mahasiswa, termasuk munculnya akun media kampanye netral yang turut meramaikan dinamika politik kampus. Pengubahan sistem yang sebelumnya pemilih bisa memilih golput, lalu ada pembaruan dinilai lebih mendorong mahasiswa untuk aktif menggunakan hak pilihnya, demi menciptakan demokrasi kampus yang adil dan partisipatif. Harapannya calon terpilih bisa menepati janji dan menjalankan amanah hingga akhir periode. Dan juga kedepannya, semoga muncul kandidat yang lebih kredibel dengan gagasan baru, serta mahasiswa yang lebih aktif dalam demokrasi kampus.

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *