Legal dan Gratis! Berikut 4 Platform Permudah Akses Literasi

Sumber: Freepik.com

Buku merupakan salah satu media untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Kadang kala, ketika kita kebingungan untuk memahami diri kita, orang-orang di sekitar kita, atau untuk memahami suatu keadaan, jawaban atas kebingungan itu dapat ditemukan melalui rangkaian kata dalam buku bacaan, fiksi maupun non-fiksi. Sebagai mahasiswa yang rutin berhadapan dengan media literasi tersebut, tentu Sahabat Dims pernah merasakannya, ‘kan? Meski demikian, bukan berarti kita dapat menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan manfaat dari buku-buku yang susah payah diciptakan oleh para penulis itu. Yakni dengan membeli buku bajakan atau mengambil file buku secara ilegal. Lantas, adakah platform yang dapat kita gunakan untuk mengakses buku bacaan secara legal dan tanpa pungutan biaya?

Indonesian Publication Nasional Library (IPusnas)

Aplikasi yang dikelola oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan bekerjasama dengan Aksaramaya sebagai pengembang aplikasi ini, tampaknya dapat disebut sebagai bukti nyata kepedulian pemerintah dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses literasi bagi masyarakat. Sejak diluncurkan pada 16 Agustus 2016, kini IPusnas telah menjadi salah satu aplikasi paling populer di Indonesia. Melalui aplikasi ini, kita dapat dengan mudah mengakses berbagai judul buku serta meminjamnya dengan batas waktu peminjaman 5 hari. Meski tidak setiap saat kita bisa mendapat buku yang ingin dibaca, mengharuskan kita mengantri sampai buku yang kita inginkan tersedia.

iBI Library

Platform digital yang menawarkan akses gratis dan legal untuk meraup sebanyak mungkin ilmu dari berbagai buku berikutnya adalah iBI Library atau Perpustakaan Bank Indonesia. Aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Informasi Geospasial ini, memiliki keunikan dimana selain menyediakan buku-buku dengan berbagai genre, aplikasi ini juga menonjolkan kekayaan informasi geospasial dan kartografi. Meski secara sistem peminjaman buku tak jauh berbeda dengan IPusnas, aplikasi ini menyediakan fitur tambahan untuk mengakses media edukasi lain berbentuk video dan audio.

Libby

Pernahkah Sahabat Dims mendengar platform digital untuk mengakses ribuan buku secara gratis dan legal ini? Platform yang dikembangkan oleh OverDrive ini merupakan aplikasi yang patut dicoba sebab aplikasi ini menyediakan akses langsung pada koleksi buku digital dari perpustakaan lokal pengguna. Sederhananya, ketika ingin mengakses buku-buku dari suatu perpustakaan, Sahabat Dims dapat mencari perpustakaan terdekat dan kalian dapat masuk bila telah terdaftar sebagai anggota dari perpustakaan tersebut sehingga nantinya dapat mengakses buku digital yang tersedia di perpustakaan itu. Perpustakaan yang dapat ditambahkan tak hanya perpustakaan lokal saja loh, melainkan perpustakaan internasional juga.

Project Gutenberg

Bila Sahabat Dims merupakan peminat karya sastra klasik seperti “Odyssey” oleh Homer atau “The Divine Comedy” milik Dante Alighieri, Project Gutenberg dapat menjadi alternatif yang tepat bagi kalian untuk mengeksplorasi warisan literatur sejenis secara gratis, tanpa batasan hukum. Melalui platform ini, Sahabat Dims dapat menikmati ribuan karya sastra dan pengetahuan yang telah membentuk dunia literasi kita saat ini dengan berbagai opsi; membaca secara online melalui website atau mengunduhnya dalam bentuk EPUB, Kindle, dan Zip. Bagian terbaiknya, fitur-fitur yang sederhana membuat akses di platform tersebut cukup mudah dan efisien.

Nah, dari keempat platform di atas, mana saja yang sudah Sahabat Dims coba? Meski tak dapat dipungkiri bahwa membeli buku dengan harga dibawah standar sangat menggiurkan, apalagi mendapatkan filenya cuma-cuma. Toh, kita tetap akan mengetahui isi buku meski kualitas buku tidak cukup bagus dan halaman tidak lengkap, yang penting sebagian besar isinya masih bisa dipahami. Namun, sebagai kaum terpelajar, bila kita menginginkan versi fisik buku dambaan kita, kita harus berupaya untuk mendapat buku-buku tersebut dengan membeli yang asli demi menghargai para penulis. Paling tidak, bila kita belum memiliki cukup uang untuk membeli, baca saja buku versi digitalnya melalui platform legal.

(Sabrina Safira)

Referensi:

bloggertekno.com

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *