Ajak Mahasiswa Berdonasi Melalui Konser, HME Polines Gelar Electro Charity Concert 2023
Polines, Dimensi (19/03) – Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro (HME) Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah mengadakan serangkaian acara Electro Charity Concert(ECC)2023 pada Sabtu (18/03) lalu. Bertempat di Lapangan Hitam Polines, konser amal ini berkolaborasi dengan Yayasan Difabel Hati Bapa Kota Semarang. Acara yang bertujuan sebagai wadah mahasiswa untuk berdonasi ini, turut menghadirkan tiga guest star utama yang terdiri dari For Addicted, Draft Tugas Akhir, dan RA Bersinar.
Falah Adli selaku Ketua HME, menuturkan bahwa ECC merupakan konser amal yang nantinya seluruh penghasilan dari konser akan disumbangkan kepada yayasan. “Penghasilan dari konser ini akan didonasikan untuk Yayasan Difabel Hati Bapa,” tuturnya. Disamping itu, Rangga Prabaswara selaku Ketua Pelaksana, menjelaskan bahwa alasan panitia memilih Yayasan Difabel Hati Bapa karena yayasan tersebut masih membutuhkan banyak biaya. “Yayasan ini masih membutuhkan biaya hidup, pendidikan, dan lain-lain,” jelasnya.
Lebih lanjut terkait sistematika acara, Rangga menyampaikan bahwa ECC terbagi dalam tiga kegiatan yaitu donor darah, konser, dan Charity Day. “Acara donor darah telah terlaksana pada Kamis (09/03) dan konser yang bersifat amal dilaksanakan pada Sabtu (18/03),” ujarnya. Disamping itu, ia pun menjelaskan terkait acara Charity Day atau penyerahan donasi akan terlaksana pada Minggu (26/03). “Charity Day merupakan acara penyerahan donasi yang diperoleh untuk yayasan,” jelasnya.
Disisi lain, Timotius Joko Pramono selaku Pemimpin Yayasan Difabel Hati Bapa Kota Semarang, menyambut baik kegiatan ini. Hal itu dikarenakan, untuk pertama kalinya yayasan berkolaborasi dalam konser amal. “Ini perdana bagi kami dan yayasan juga tampil dalam acara konser,” ujarnya.
Namun terkait dengan jalannya acara, Bina Satria, salah satu penonton konser, menilai konser kali ini kurang menarik karena tidak terlalu ramai. “Pemilihan guest star kurang familiar, jadi kurang menarik,” ungkapnya. Di samping itu, ia juga mengungkapkan selain pemilihan guest star, pemilihan genre musik dan waktu pelaksanaan konser juga perlu diperhatikan. “Menurut saya, alasan konser kurang ramai karena pada saat yang sama ada konser di tempat lain yang guest star-nya lebih terkenal dan menarik,” ungkapnya.
Meskipun dinilai kurang ramai, Rangga tetap berharap acara ini dapat menginspirasi jurusan lain dalam melakukan kegiatan sosial. “Semoga acara ini bisa menjadi ajang berdonasi bagi mahasiswa Polines dan menjadi inovasi jurusan lain agar bisa menyelenggarakan acara donasi seperti ini,” pungkasnya.
(Ela Melianti)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam