Deteksi Dini Penyakit Alzheimer Bersama Komunitas Alzi Semarang
Seiring bertambahnya usia sering kali tubuh mengalami penurunan fungsi, baik dari saraf, persendian, hingga organ dalam. Seperti halnya kemampuan daya ingat yang cenderung akan menurun atau kerap disebut dengan istilah pikun. Namun, apakah pikun adalah hal yang wajar dan bukan penyakit? Menurut Alzheimer’s Association yang dikutip dari Majalah Kesehatan Indonesia, pikun atau Alzheimer adalah salah satu penyebab dari penyakit demensia yang timbul karena penurunan sel-sel saraf (neuron) di bagian otak yang dapat mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Kebanyakan orang menganggap sepele dengan penyakit ini, padahal jika tidak ditangani dengan cepat pengidap dapat mengalami kematian karena kemampuan fungsi motorik yang sudah tidak berjalan. Bersumber dari website Alzheimer’s Indonesia yaitu alzi.or.id disebutkan bahwa di Indonesia pada tahun 2016 pengidap penyakit ini diperkirakan berjumlah 1,2 juta jiwa dan akan terus meningkat menjadi 2 juta jiwa pada 2030 dan 4 juta jiwa pada 2050. Berawal dari sinilah Komunitas Alzi Semarang dibentuk.
Tak dapat dipungkiri, banyak orang belum mengetahui adanya komunitas ini meskipun telah berdiri sejak September 2018 lalu. Komunitas Alzi Semarang merupakan komunitas non profit yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup orang dengan demensia dan Alzheimer, keluarga, serta memberi perawatan atau caregivers di daerah Semarang. Beranggotakan caregivers, profesional, dan pemerhati demensia, komunitas ini rutin dalam memberikan edukasi dan pendampingan bagi masyarakat Semarang, khususnya pengidap penyakit Alzheimer. Namun, karena adanya pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) pendampingan tatap muka terpaksa dihentikan dan digantikan dengan sistem dalam jaringan (daring). Biasanya, Alzi Semarang memberikan pendampingan berupa Support Group Community melalui WhatsApp Group, pelatihan merawat dan mendampingin orang dengan demensia (ODD), penelitian, senam, hingga kemitraan dengan pemerintah, swasta, dan relawan intergenerasi. Adapun, komunitas ini juga memberikan pendampingan bagi masyarakat Semarang yang ingin berkonsultasi dengan dokter, psikolog, dan terapis melalui Care-Navigators oleh tim Alzi.
Di samping itu, pusat dari komunitas ini yaitu Alzi Indonesia telah didukung oleh berbagai pihak, antara lain Alzheimer’s Netherlands, Pemerintah, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, media, sektor swasta, komunitas, dan relawan dari berbagai macam latar belakang seperti dokter spesialis saraf, geriatri, kesehatan jiwa, pengacara, kesehatan masyarakat, hingga mahasiswa di seluruh Indonesia. Dilihat dari kurangnya kesadaran masyarakat dan pentingnya dalam mengetahui penyakit ini, komunitas Alzi Semarang menghimbau agar masyarakat Semarang dapat melakukan deteksi dini atau berkonsultasi melalui laman Instagram @alzi_semarang serta email alzi.semarang@gmail.com. “Bagi masyarakat yang terdeteksi Demensia Alzheimer’s silahkan hubungi komunitas kami,” pungkas Dewi Nilasari selaku koordinator wilayah Alzheimer’s Indonesia Semarang.
(Annisa Nur)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam