Selenggarakan Monev PMW 2021 Tuk Kawal Proposal Hingga Tingkat Nasional
Polines, Dimensi (20/11) – Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) telah berlangsung pada Sabtu (20/11), dengan dihadiri Wakil Direktur III, sejumlah dosen penguji, dan para peserta yang telah lolos pendanaan. Bertempat di Ruang Serba Guna (RSG) dan Gedung Tata Niaga (TN) lantai satu Politeknik Negeri Semarang (Polines), acara ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan proposal PMW yang telah didanai oleh institusi, serta memotivasi mahasiswa untuk melanjutkan PMW ke tingkat nasional.
Kegiatan monev dimulai sejak pukul 08.25 WIB dengan mekanisme pembagian peserta di dua ruangan yaitu di RSG dan Gedung TN, yang kemudian akan digilir bergantian. Moh Haris selaku Koordinator PMW menuturkan bahwasanya pembagian ruangan ini guna menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan anjuran pemerintah. “Acara kami bagi dua seperti itu untuk menghindari kerumunan, mengingat kita masih dalam kondisi pandemi,” tutur Haris. Ia menambahkan para peserta yang berada di RSG akan berbincang mengenai Success Story Management dari para alumni PMW, serta bagaimana cara membuat proposal untuk diajukan ke tingkat nasional. Sementara, di Gedung TN lantai satu peserta akan memaparkan business plan mereka yang telah didanai oleh institusi.
Dalam PMW tahun ini, terdapat 41 proposal yang masuk ke institusi dan hanya 33 proposal yang lolos dalam kualifikasi. Adapun kriteria penilaian proposal yang memenuhi kualifikasi yaitu kreativitas gagasan usaha, aspek pemasaran, dan masalah permodalan. “Tiga aspek tersebut paling penting dalam penilaian proposal PMW,” ungkap Haris. Disisi lain, Dzulfahmi Irfan selaku salah satu peserta yang lolos seleksi mengungkapkan bahwa kelompoknya memiliki gagasan ide dalam bidang Internet Of Think (IOT). “Alat kami seperti saklar yang nantinya bisa dikendalikan lewat internet lewat gawai, dan nama dari produk kami adalah Smart Kost, “ ungkap Irfan.
Sebelum memaparkan presentasi, para peserta telah mempersiapkan beberapa hal, diantaranya berupa produk, materi power point, dan business plan dari produk yang sudah mereka ajukan ke institusi. “Kami sudah menyiapkan power point dan produk kami untuk dijual serta dipresentasikan di kegiatan monev,” tutur Achmad Sofyan, salah satu peserta yang lolos kualifikasi di bidang minuman.
Terlepas dari pelaksanaan PMW yang dilaksanakan secara daring, terdapat kendala yang dirasakan. Misbakhul Arrezqi, salah satu dosen pembimbing PMW mengungkapkan bahwa ia merasa kesulitan karena waktunya yang sangat singkat. “Kita tidak bisa koordinasi secara luring, sedangkan jika dilakukan secara daring membutuhkan waktu yang lebih panjang,” ungkap Arrezqi. Kendati demikian, Haris berharap agar mahasiswa dapat menjalankan praktik usaha ini dengan sebaik-baiknya. “Saya harap mahasiswa bisa melaksanakan dengan tanggung jawab dan meningkatkan jiwa wirausahanya agar bermanfaat di kehidupan setelah lulus nanti,” pungkas Haris.
(Candra Ayuningtyas)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam