Bincang Bangsa Festival RDI: Gaungkan Nasionalisme dalam Semarak HUT RI

Puncak festival RDI dalam serangkaian semarak HUT RI
Dok. Mahesti

Semarang, Dimensi (17/08) –  Puncak festival Rumah Digital Indonesia (RDI) yang merupakan puncak dari rangkaian semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) telah berlangsung pada Senin (16/08) kemarin melalui laman rumahdigitalindonesia.id. Semarak HUT RI ke-76 berbasis web ini, digelar oleh pemerintah sejak Minggu (01/08) hingga Selasa (31/08) mendatang, untuk menyemarakan HUT RI di tengah kondisi pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Pada malam puncak  festival ini, turut digelar bincang bangsa yang merupakan diskusi kebangsaan, dengan mengusung tema “Perspektif Nasionalisme Gen Z”.

Disampaikan oleh salah satu pembicara, Dr. Dedy Permadi, Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan SDM/Juru Bicara Kementerian Kominfo, Generasi Z adalah generasi yang sangat luar biasa dan saat ini sedang mendominasi di negara Indonesia. Oleh karena itu, generasi ini menjadi penentu arah bangsa di masa kini dan masa yang akan datang. “Generasi Z merupakan generasi penting karena dapat menentukan arah bangsa kita di masa kini dan masa yang akan datang,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Faye Simanjuntak, Pendiri Rumah Faye, menambahkan pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan nasionalisme Generasi Z dalam menentukan arah bangsa ini. Tentu saja dalam Generasi Z tidak bisa berjalan sendiri, perlu kerja sama yang kuat antara Genarasi Z dengan pemerintah Indonesia. “Generasi Z tidak boleh hanya marah-marah saja, kita harus melakukan sesuatu dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.

Senada dengan Faye, Mandy CJ, seorang content creator, mengatakan bahwa nasionalisme bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Banyak hal sederhana untuk mempresentasikan rasa nasionalisme kita, salah satunya adalah mendukung program pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. “Nasionalisme sangat sederhana, sesederhana menjaga protokol kesehatan di masa pandemi ini,” terangnya.

Di akhir pembahasan, Iyas Lawrence, selaku moderator diskusi mengambil kesimpulan bahwasanya Indonesia melalui kemerdekaan ini dapat meningkatkan nasionalisme dengan memanfaatkan kelebihan Generasi Z dalam lingkup terkecil, misalnya melalui digitalisasi karena terbatasnya forum secara langsung, efek pandemi. “Kontribusi dalam digital sesuai karir dan passion masing-masing, dapat juga dikategorikan sebagai nasionalisme,” ungkapnya. 

Menanggapi berlangsungnya puncak festival ini, Bramasta, salah seorang partisipan mengaku sangat terhibur. Ia pun berharap, inovasi seperti ini dapat bertahan dan mendapat respons positif dari masyarakat. “Acaranya menghibur dan mengedukasi, semoga masyarakat juga dapat mendukung setiap inovasi yang dilakukan pemerintah,” pungkas Bramasta.

(Mahesti, Tania)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai