Mencicipi Kuliner Legendaris Khas Kota Semarang

Jika Anda berkunjung di Kota Semarang, tidak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khasnya. Kota Semarang merupakan ibukota provinsi Jawa Tengah dengan akulturasi budaya yang khas, kaya akan destinasi wisata sejarah ditambah kulinernya yang memiliki citarasa unik. Kota dengan julukan Venetie van Java ini sangat terkenal akan lunpia sebagai kuliner khasnya. Konon katanya, lunpia terbuat dari akulturasi dua budaya yaitu budaya China dan Jawa, diambil dari Bahasa China yaitu “hokkien” yang bearti lunpia. Selain itu, banyak kuliner legendaris khas Kota Semarang bercita rasa khas, seperti Babat Gongso Pak Karmin, Lekker Paimo, dan Es Puter Cong Lik yang tentunya tak kalah lezat rasanya.

Babat Gongso Pak Karmin

Babat Gongso Pak Karmin
Dok. Cintya

Babat Gongso Pak Karmin merupakan salah satu kuliner legendaris khas Kota Semarang yang berdiri sejak tahun 1954. Kemudian, pada tahun 1971 pindah ke Jalan Sleko, Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. Tempatnya terbilang cukup sederhana yang berbentuk warung tenda berisi meja dan kursi untuk tempat makan para pengunjung. Meski sederhana, apabila pengunjung sedang membludak biasanya mengharuskan mengantre lebih lama demi menikmati sajian khas babat gongso dengan rasa otentik khas Kota Semarang itu.

Untuk menciptakan rasa yang lezat, babat sapi dicuci hingga bersih  dengan air mengalir, lalu direbus selama 3 jam untuk babat sapi halus dan selama 8 jam untuk babat sapi kasar agar menjadi empuk dan tidak berbau ketika dimakan. Setelah direbus, babat sapi diolah dengan bumbu rahasia Pak Karmin dengan campuran jeroan, paru-paru, serta ati ampela. Sajian babat gongso ini bewarna pekat dan terlihat sedikit basah atau dikenal dengan istilah ‘nyemek’ di atas daun pisang sebagai ciri khas.

Babat gongso ini dapat dinikmati dengan harga Rp18.000,00 sedangkan jika ditambah dengan nasi dan telur pengunjung harus merogoh kocek hingga Rp25.000. Untuk menu lain seperti nasi goreng pete, nasi goreng ayam, ayam gongso, dan menu lainnya dibandrol dengan harga Rp15.000,00 – Rp35.000,00. Babat Gongso Pak Karmin ini buka setiap hari pada pagi hingga malam pukul 09.00 – 23.00 WIB.

Lekker Paimo

Lekker Paimo
Dok. Cintya

Berbicara mengenai Lekker Paimo yang sangat legendaris di Kota Semarang, lekker ini merupakan jajanan zaman dulu tetapi rasa tetap modern. Lekker Paimo sudah ada sejak tahun 1978 yang dulunya dijual dengan pikulan hingga tahun 1996. Lekker Paimo ini berpusat di pinggir Jalan Karanganyar, Kecamatan Semarang Tengah tepatnya di depan SMA Kolese Loyola Semarang.

Sajian dari Lekker Paimo ini sangat variatif. Terdapat dua varian topping yang ditawarkan, yaitu manis dan asin. Untuk rasa manis sendiri terdapat beberapa varian mulai dari susu, coklat, keju, pisang coklat, nutella, dan lain-lain. Sedangkan rasa asin mulai dari telur, telur sosis, telur keju, kornet, tuna, mozarella dan masih banyak lagi karena Paimo selalu mengembangkan topping lekkernya. Biasanya, varian asin ditambah dengan telur dan irisan daun bawang sehingga lekker ini mempunyai citarasa yang khas. Selain itu, tekstur bagian dalamnya sangatlah lembut dan lezat. Akan tetapi, saat sedang ramai-ramainya, pengunjung harus sedikit bersabar untuk mengantre.

Lekker Paimo buka pada Hari Senin hingga Sabtu pagi pukul 10.00 – 17.00 WIB dan mempunyai satu cabang yaitu di pinggir Jalan Mangunkarso I yang berjarak 800 meter, tak jauh dari pusatnya. Harga yang dibandrol Lekker Paimo ini mulai dari Rp2.000,00 – Rp15.000,00 per porsi untuk varian manis, sedangkan varian asin dibandrol dengan harga Rp5.000,00 – Rp35.000,00 per porsi tergantung pada toppingnya.

Es Puter Cong Lik

Es Puter Cong Lik
Dok. Cintya

Es Puter Cong Lik sangat legendaris di Kota Semarang yang sudah diteruskan oleh generasi kedua sejak tahun 1982, di mana dijual pertama kali yaitu Sukimin yang berjualan dengan gerobak di daerah Mataram dan Pecinan Semarang. “Cong Lik” merupakan julukan Sukimin yang merupakan kepanjangan dari Kacung Cilik.

Es Puter Cong Lik dapat dijumpai di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No.11, Karangkidul, Kecamatan Semarang Tengah tepatnya di depan Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Terdapat empat varian rasa dari Es Puter Cong Lik yaitu coklat, alpukat, kelapa muda, dan durian. Es ini juga dapat dinikmati dengan dua varian rasa sekaligus tergantung permintaan pengunjung. Uniknya, Suwarto yang merupakan generasi kedua ini masih mempertahankan resep asli dari ayahnya dengan menggunakan alat manual yang mempunyai keunggulan tersendiri darisegi rasa. Oleh karena itu, tak jarang jika mendapati kedai tenda Es Puter Cong Lik ramai oleh pengunjung. Untuk tekstur dari esnya sendiri sangat lembut dengan topping kelapa, mutiara, dan potongan roti tawar. Selain itu, terdapat gurihnya rasa santan dan susu kental yang menambah citarasa. Varian rasa Es Puter Cong Lik yang paling diminati atau best seller yaitu varian durian dapat dinikmati dengan harga Rp30.000,00 per porsi, sedangkan varian lainnya seharga Rp20.000,00 per porsi. Es Puter Cong Lik buka setiap hari pada sore pukul 18.00 – 22.00 WIB.

Nah itu tadi adalah beberapa makanan andalan yang sangat terkenal di Kota Semarang. Namun ditengah kondisi pandemi seperti ini, teman-teman harus tetap mematuhi protokol kesehatan ya jika ingin berkunjung dan mencicipi makanan tersebut. Tetap pakai masker, rajin mencuci tangan, dan jangan lupa jaga jarak.

(Ririn)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai