Green Peanut Kembali Meraih Prestasi di KMLI ke-X
Polines, DIMENSI (19/11) – Tim Green Peanut kembali mengharumkan nama Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan prestasi yang diraih. Setelah meraih gelar juara dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia Ke-IX (KMLI) pada tahun lalu, tahun ini tim Green Peanut kembali mendapat gelar juara dalam KMLI ke-X yang diselenggarakan pada 14-17 November lalu, di Politeknik Negeri Bandung.
Tim Green Peanut dengan mobil listrik “PML Abimanyu VX” meraih gelar juara umum tiga. Dalam kontes ini terdapat beberapa kategori yang diperlombakan yaitu slalom, daya tanjak, percepatan dan pengereman, serta kecepatan dan efisiensi. Tim Green Peanut berhasil meraih tiga penghargaan dalam KMLI X antara lain juara satu kategori pengereman, juara dua kategori slalom, dan juara tiga kategori daya tanjak.
KMLI merupakan ajang kompetisi yang digelar oleh Politeknik Negeri Bandung, yang mana pada tahun ini diikuti oleh 24 tim dari perguruan tinggi di Indonesia. Ajang KMLI diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kesadaran terhadap isu global tentang lingkungan hidup dan energi, serta peningkatan teknologi transportasi serta sebagai wadah bagi uji kreatifitas mahasiswa.
Dalam ajang kompetisi mobil listrik ini, tim Green Peanut membawa nama Polines yang terdiri dari 11 orang mahasiswa yaitu:
- Isnandar Rochman sebagai driver
- Aditya Gangsar sebagai ketua
- Muhammad Wahyu sebagai mekanik
- Widodo sebagai mekanik
- Luqmanullutfi Wicaksono sebagai mekanik
- Bagus Setiaji sebagai mekanik
- Aldy Pradana sebagai body dan desain
- Ilham Faqih sebagai body dan desain
- Yaya Sumaryadi sebagai body dan desain
- Abdul Harits sebagai non teknis
- Puja Satria sebagai elektrikal
Mereka membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk membuat mobil listrik mulai dari nol dalam mengikuti ajang KMLI X, “Di tahun ini kami banyak melakukan riset untuk meningkatkan performa mobil listrik dari tahun sebelumnya,” ujar Aditya Gangsar sebagai ketua tim Green Peanut.
Selama proses persiapan tim Green Peanut mengalami beberapa kendala teknis bahkan juga kendala finansial. Namun kendala finansial dapat teratasi dengan ide kreatif dari tim yakni dengan danusan, serta mencari dana dari pihak luar kampus. “Kendala pasti banyak, seperti ada yang patah, sistem pengereman kurang maksimal dan error pada sistem kendali. Tapi Alhamdulillah sebelum kompetisi KMLI X kita sudah memaksimalkan persiapannya seperti menyiapkan cadangan apabila ada yang trouble,” jelas Aditya Gangsar.
(Saputri)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam