Pembangunan Ulang Jembatan, Tuai Banyak Pertanyaan

Hasil perbaikan ulang jalan menuju parkiran TN lantai tiga Polines pada Senin (18/12). Dok. Ahmad Arizal.

Polines, DIMENSI (19/12) – Jembatan lantai tiga parkiran Tata Niaga (TN) Politeknik Negeri Semarang telah selesai dibangun ulang. Pembangunan ini dilakukan selama 30 hari dan telah dinyatakan selesai pada Jumat (15/12) lalu. Pembangunan ulang jembatan yang baru berumur setahun ini menuai berbagai pertanyaan dari mahasiswa. Beberapa mahasiswa beranggapan bahwa seharusnya dana pembangunan ini dapat dialokasikan untuk membangun infrastruktur yang lain.

“Menurut saya, pembangunan jembatan ini hanya buang-buang uang saja. Sebaiknya uangnya digunakan untuk membangun infrastruktur yang lain,”  ujar Natanael Deska, mahasiswa jurusan Akuntansi.

Tak hanya Deska, kurang efektifnya pembangunan jembatan juga dirasakan oleh mahasiswa jurusan Teknik  Sipil, “Melihat pembangunan ulang jembatan parkiran TN sebenarnya tidak apa-apa, tetapi dilihat dari fasilitas jurusan saya juga perlu diperhatikan lagi seperti di Gedung Sekolah C,” ungkapnya.

Selama masa pembanguan jembatan, beredar berbagai rumor mengenai alasan dilakukannya pembangunan ulang jembatan parkiran TN. Rumor yang paling santer beredar dikalangan mahasiswa yaitu jatuhnya salah satu dosen wanita ketika memakai fasilitas parkiran tersebut “Pembangunan ini dilakukan karena ada dosen perempuan yang jatuh dijembatan parkiran TN,” ungkap salah satu dosen jurusan Akuntansi yang tak ingin disebutkan namanya.

Namun hal ini dibantah oleh Eko selaku karyawan bagian Tata Usaha. Dia menyampaikan bahwa pembangunan jembatan parkiran TN ini merupakan bentuk evaluasi dari pihak institusi. “Pembangunan ulang  jembatan parkiran TN merupakan realisasi dari pihak institusi atas evaluasi yang telah dilakukan. Pembangunan ini bukan karena adanya pengaduan kecelakaan di jembatan parkiran TN seperti rumor yang beredar. Menurut saya sendiri tidak ada kesalahan di konstruksi yang lama,” bantahnya.

Perhitungan yang yang tidak sesuai dengan kenyaataan menjadi penyebab pembangunan ulang jembatan. “Terkadang perhitungan manusia tidak sesuai kenyataan, sehingga institusi melakukan evaluasi kembali dan diputuskanklah pembangunan ini,” tambahnya.

Namun hal tersebut berbeda dengan jawaban yang dikemukakan oleh Ardiansyah selaku Wakil Direktur II Polines. Dia  mengatakan bahwa pembongkaran ini merupakan bentuk tindakan dari adanya pengaduan dari mahasiswa saat Temu Akademik, banyak mahasiswa mengeluhkan tentang terlalu curamnya parkiran TN dan dirasa membahayakan. “Dari pihak institusi sendiri pastinya mengupayakan kenyamanan bagi mahasiswa, agar penggunaan parkiran TN lantai tiga dapat digunakan secara optimal. Sehingga pembangunan itu adalah bentuk pemenuhan dari masukan mahasiswa,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ardiansyah juga menanggapi mengenai komentar mahasiswa tentang kurang efektifnya alokasi dana pembangunan. Dia mengatakan bahwa pembangunan ini sudah dirancang secara matang dan telah disetujui oleh Kementerian. “Untuk dana dari pembangunan ini sendiri kita dapatkan dari saldo luncuran yang telah disetujui oleh Kementerian. Untuk pertanyaan kenapa baru dibangun akhir-akhir ini, hal itu dikarenakan dana dari kementerian baru cair Kamis (19/10) yang lalu,” tegasnya. (Hani&Joti- Magang)

 

 

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. Yusa berkata:

    itu Gedung sekolah C udah ngeluh padahal menurutku itu udah cukup bagus, itu mahasiswa sipil sih jadi belum liat Sekolah A kayak gimana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *