Disiplin Meningkat, Penghasilan Menurun
Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) merupakan agenda wajib tahunan bagi Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang ditujukan untuk menumbuhkan rasa disiplin bagi mahasiswa baru. LDK pada tahun 2017 ini, direncanakan akan terlaksana di Rindam IV TNI Diponegoro tepatnya di Magelang, Jawa Tengah. Pada kegiatan ini mahasiswa akan secara langsung ditangani oleh TNI sehingga dapat lebih meningkatkan kedisiplinan dan memberikan hal yang positif. Namun LDK yang akan dilaksanakan di Magelang ini menuai banyak kontroversi dari segi pengadaan katering bagi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang terdapat di Polines. Pada tahun-tahun sebelumnya saat LDK masih dilaksanakan di kawasan Polines, katering merupakan salah satu sumber dana terbesar Ormawa. Namun pada tahun ini catering akan disediakan dari pihak Rindam sendiri sehingga akan banyak Ormawa yang kehilangan pemasukan dari hasil katering.
Meda Deni Kristanto, Ketua Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
Masalah ini sedang saya godog dengan teman – teman, kita juga berfikir demikian apalagi LDK merupakan saat-saat ormawa mencari kesempatan untuk menyediakan katering dan lain – lain. Tetapi yang saya sayangkan tidak ada pembahasan mengenai LDK yang akan pindah ke Magelang, melainkan kita langsung dikasih tahu bahwa LDK akan dilaksanakan di Magelang tanpa mengadakan audiensi pendapat tentang hal itu. Saya mengharapkan hal ini akan dibicarakan lagi dengan ormawa – ormawa yang terkait.
Pujo Herlambang, Kepala Bidang Dana Usaha, UKM KSR
Dari saya sendiri belum tahu kateringnya bagaimana dari pihak sananya. Kalau dari KSR katering merupakan sumber dana yang besar, mungkin nanti dari pihak ormawa – ormawa banyak yang tidak setuju. Jadi pendapatan tahun kemarin jika dibandingkan dengan pendapatan besok bila tidak ada katering nanti jadi anjlok. Kalau bisa diusahakan tetap ada kerjasama walaupun tidak bisa full seperti dulu. Mungkin nanti ada kumpul ormawa atau rapat lagi untuk membicarakan masalah tersebut. Dan saya mengharapkan kateringnya tetap disini dan dari ormawa itu sendiri.
Billy Wiratama, Ketua UKM Rohani Kristen (Rokris)
Kalau masalah katering itu sayang sekali kalau full dari sananya. Jika dilihat dari sudut pandang saya sendiri itu lumayan ‘wah’ untuk mencari uang, tapi tidak apa – apa, pasti ada cara lain lagi. Kalau kegiatan Warna-nya di Polines dalam beberapa hari masih bisa terbagi kateringnya. Meskipun Pendapatan kita berkurang tidak masalah, jika itu memang yang terbaik untuk semuanya. Karena kalau LDK tahun ini mendapat hal yang positif kan kenapa tidak.
Rezza Maulana Ansori, Wakil ketua UKM Kewirausahaan
Kalau memang sistemnya seperti itu, otomatis juga merugikan Ormawa. Ormawa tidak bisa mendapatkan keuntungan dari katering Maba. Tapi disisi lain kalau kampus bisa memfasilitasi seperti tahun kemarin ibaratnya eksekutornya dari Ormawa dan nanti kateringnya dari sini kesana itu juga terlalu bertele – tele, otomatis hal tersebut tidak dapat dilaksanakan. Jadi menurut saya pribadi itu lumayan berat tentang masalah katering, tapi kalau dari UKM Kewirausahaan mendapat pendapatan tidak hanya dari situ saja jadi tidak masalah.
Evi Rahmiati, Staff KRT HiMA
Tidak apa – apa jika katering disediakan dari pihak Rindam, kalaupun masih ditetapkan kebijakan para ormawa yang menyediakan katering seperti tahun kemarin malah tidak efisien. Mobilisasi untuk mengangkut kateringnya juga susah, pada akhirnya harga katering dan biaya mobilisasi tidak seimbang. Kalaupun pesannya disana untuk bolak balik dari Magelang ke Semarang juga akan sangat merepotkan. Jadi saya tidak menyayangkan kalau pendapatan dari hasil katering berkurang karena tempatnya yang jauh di Magelang.
Diliput dan ditulis oleh:
Erica dan Nadia – Cakru Magang
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam