Diskusi LGBT Dibatalkan Pihak Kampus Undip

Semarang, DIMENSI (13/11)- Acara diskusi Ngopi 6 Ngobrol Pintar” dengan tema Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) yang diselenggarakan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Gema Keadilan Universitas Diponegoro (Undip) pada hari Kamis (12/11) dibatalkan oleh pihak kampus.

Kronologis Pembatalan

Meilani, salah seorang panitia menjelaskan, menjelang diskusi sekitar pukul 14.11 WIB, ia yang nomor teleponnya tertera pada poster mendapat telepon dari Pembantu Dekan III Fakultas Hukum, Solechan yang memberitahu bahwa diskusi yang akan segera dilaksanakan pada pukul 15.30 tersebut tidak boleh diselenggarakan.

“Alasannya karena Undip sedang dalam proses menuju PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum-red),” ungkap Meilani ketika ditemui malam hari, beberapa jam setelah diskusi batal diselenggarakan.

Pada saat ditelepon, ia juga ditanya mengenai tempat dan waktu diskusi. “Kemudian telepon dioper ke Dekan,” tambahnya. “Jika memang diskusi masih tetap ingin dilakukan, Ketua Gema Keadilan disuruh menghadap ke rektor.” Menurut Meilani, Dekan Fakultas Hukum beralasan bahwa LGBT adalah isu sensitif.

Selang beberapa menit kemudian sekitar pukul 14.20 WIB, Sekretaris LPM Gema Keadilan, Liza Dzulhijjah ditemani rekannya Sherin Putri Ningtyas dari staf perusahaan dipanggil ke ruang Pembantu Dekan II. Di dalam ruangan, Dekan Fakultas Hukum, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III, serta dosen pembimbing LPM Gema Keadilan; Azhar, menanyakan latar belakang pengambilan tema LGBT. Menurut Liza, pihak kampus juga mempertanyakan mengapa tidak ada komunikasi tentang diskusi ini dengan dosen pembimbing.

“Secara lisan sudah,” tutur Liza ketika ditanya terkait komunikasi dengan pihak kampus. Liza menambahkan, “Mereka bilang nanti yang membuka siapa sementara pada acara Ngopi-ngopi sebelumnya tidak dipermasalahkan.” Menurutnya acara sekaliber diskusi tidak perlu dibuka oleh pihak kampus. Pada menit terakhir di dalam ruangan, Dekan berpesan bahwa acara ditunda sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Didatangi Kepolisian

Tidak lama setelah Liza dan Sherin keluar ruangan, Dosen Pembimbing LPM Gema Keadilan bersama Pembantu Dekan III mendatangi gedung H lantai tiga yang menjadi tempat diadakannya diskusi. Emil Mirsan, Pemimpin Litbang LPM Gema Keadilan, mengaku pihak kepolisian dari Polrestabes Semarang dan Polsek Tembalang juga turut hadir dalam pembatalan diskusi tersebut.

“Mereka datang dalam dua gelombang,” ungkapnya. Gelombang pertama datang bersamaan dengan Dosen Pembimbing LPM Gema Keadilan dan Pembantu Dekan III. Polisi yang datang dengan pakaian preman menunjukkan pesan Whatsapp dari suatu ormas yang menyatakan bahwa diskusi tersebut adalah pelegalan homoseksual dan meminta kepolisian mengamankan acara diskusi.

IMG-20151112-WA0003

Polisi pada gelombang kedua datang secara terpisah dengan gelombang pertama, menunjukkan surat tugas pengamanan tertutup atas diskusi tersebut.

Ngobrol Pintar atau disingkat Ngopi adalah forum diskusi rutin yang digagas oleh LPM Gema Keadilan. Melihat LGBT dalam Sosial Masyarakat Indonesia merupakan isu yang diambil untuk acara Ngopi keenam.

“Gay itu adalah sesuatu yang memang nyata dan ada di Semarang. Kenapa kita harus menutup mata. Seharusnya kita disini bisa duduk bersama, saling bertukar pikiran, cari solusi,” jelas Febri, ketua LPM Gema Keadilan.

Menurut Febri, forum diskusi yang menghadirkan tiga pembicara tersebut akan membahas LGBT dari sudut pandang akademis. Ia mengundang Yosef; Ketua Komunitas Gay Semarang, Marten Hanura; Dosen Hak Asasi Manusia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Undip, serta dr. Zulfa Juniarto; Dosen Fakultas Kedokteran Undip. [Intan dan Aziiz]

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

5 Respon

  1. Salman Al Farisi berkata:

    Diskusi itu ngk harus pake isu yang positif..
    Karena hal yang negatif kalo kita diskusikan kita akan dapat solusinya..

  2. Syarif berkata:

    Ya bagus kalau gak jadi

  3. Panuntun berkata:

    dibatalkan saat hari H? kasihan panitia nya… kenapa nggak dibatalkan aja pas pengajuan tema kegiatan?

  4. TB Santosa berkata:

    Segala sesuatu itu dicari dulu plus minus, baik buruk, manfaat mudlorotnya…lha diskusi dg tema tsb kira” akan ber output apa…?….juga pihak Pembimbingnya…antisipasinya bgmn…apa tidak konsultasi dulu …? Salam ngopi

  5. Ghaluh Faiz Muzakky berkata:

    Pindahin ke polines aja mumpung kampus adem ayem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *