POLITIK KAMPUS
Mahasiswa Semester 3 Jurusan Akuntansi
Politik kampus adalah suatu tatacara dan kebijakan yang mengandung kepemimpinan untuk mengatur segala sesuatunya yang berhubungan dengan kampus tersebut. Politik kampus dapat tercipta dan berkembang apabila peran dari mahasiswa sendiri tertarik dan turut serta berkontribusi aktif dalam hal-hal yang bersifat politis.
Didalam politik kampus terdapat dua bagian yang memegang peran utama untuk terwujudnya politik kampus itu sendiri, bagian pertama yaitu pemimpin mahasiswa atau yang lebih dikenal aktivis kampus, yaitu mahasiswa yang dalam kesehariannya aktif dalam urusan organisasi intern kampus. Sekelompok aktivis inilah yang dapat membuat suatu kebijakan atau peraturan intern kampus khususnya dalam ranah organisasi mahasiswa. Bagian kedua yang tidak kalah pentingnya yaitu mahasiswa (non aktivis) yang juga berperan cukup besar dalam hajat terbesar organisasi mahasiswa di kampus kita yaitu Pemilu Raya (PEMIRA), yang sebentar lagi akan kita laksanakan bersama. Kedua bagian ini tidak dapat terpisahkan, karena satu sama lain saling terikat dan berhubungan untuk membentuk suatu politik kampus.
Setiap kampus memiliki sistem pemerintahan mahasiswa tersendiri dan sistemnya pun berbeda-beda. Sistem tersebut memiliki fungsi antara lain sebagai pengendali jalannya kehidupan organisasi di kampus tersebut, sebagai tempat berlatih bagi mahasiswa yang memiliki idealisme untuk berpolitik, sebagai ajang kreatifitas yang kali ini dalam hal berpolitik, serta sebagai penghubung mahasiswa dengan institusi. Tetapi ironisnya di dalam kehidupan kenegaraan sering kali politik juga digunakan sebagai ajang mencari popularitas belaka untuk menarik simpati masyarakat, itulah yang terjadi di negara kita akhir-akhir ini. Bukan menjalankan tugas sebagaimana mestinya tetapi malah asyik beradu argumen demi popularitas. Sungguh sangat disayangkan..
Politik kampus akan tercipta apabila dua bagian utama dalam politik tersebut menjalankan fungsinya dengan baik. Sedikit menghubungkan dengan kampus kita, menurut saya kehidupan politik di kampus kita ini kurang begitu terasa, khususnya untuk setahun terakhir ini. Hal ini dapat kita lihat pada pelaksanaan PEMIRA tahun lalu misalnya, karena kurangnya semangat berpolitik dari sebagian besar mahasiswa Polines sehingga pelaksanaan PEMIRA pada waktu itu terasa sangat sepi. Besar harapan saya PEMIRA tahun ini bisa lebih ramai dan dapat dirasakan kembali keberadaannya. So, tunjukkan kontribusi aktif kita sebagai bagian utama kesuksesan politik kampus, semoga dikampus kita tercinta ini akan tercipta iklim politik yang lebih hidup dan sehat. JAYA POLINES !!! []
Didalam politik kampus terdapat dua bagian yang memegang peran utama untuk terwujudnya politik kampus itu sendiri, bagian pertama yaitu pemimpin mahasiswa atau yang lebih dikenal aktivis kampus, yaitu mahasiswa yang dalam kesehariannya aktif dalam urusan organisasi intern kampus. Sekelompok aktivis inilah yang dapat membuat suatu kebijakan atau peraturan intern kampus khususnya dalam ranah organisasi mahasiswa. Bagian kedua yang tidak kalah pentingnya yaitu mahasiswa (non aktivis) yang juga berperan cukup besar dalam hajat terbesar organisasi mahasiswa di kampus kita yaitu Pemilu Raya (PEMIRA), yang sebentar lagi akan kita laksanakan bersama. Kedua bagian ini tidak dapat terpisahkan, karena satu sama lain saling terikat dan berhubungan untuk membentuk suatu politik kampus.
Setiap kampus memiliki sistem pemerintahan mahasiswa tersendiri dan sistemnya pun berbeda-beda. Sistem tersebut memiliki fungsi antara lain sebagai pengendali jalannya kehidupan organisasi di kampus tersebut, sebagai tempat berlatih bagi mahasiswa yang memiliki idealisme untuk berpolitik, sebagai ajang kreatifitas yang kali ini dalam hal berpolitik, serta sebagai penghubung mahasiswa dengan institusi. Tetapi ironisnya di dalam kehidupan kenegaraan sering kali politik juga digunakan sebagai ajang mencari popularitas belaka untuk menarik simpati masyarakat, itulah yang terjadi di negara kita akhir-akhir ini. Bukan menjalankan tugas sebagaimana mestinya tetapi malah asyik beradu argumen demi popularitas. Sungguh sangat disayangkan..
Politik kampus akan tercipta apabila dua bagian utama dalam politik tersebut menjalankan fungsinya dengan baik. Sedikit menghubungkan dengan kampus kita, menurut saya kehidupan politik di kampus kita ini kurang begitu terasa, khususnya untuk setahun terakhir ini. Hal ini dapat kita lihat pada pelaksanaan PEMIRA tahun lalu misalnya, karena kurangnya semangat berpolitik dari sebagian besar mahasiswa Polines sehingga pelaksanaan PEMIRA pada waktu itu terasa sangat sepi. Besar harapan saya PEMIRA tahun ini bisa lebih ramai dan dapat dirasakan kembali keberadaannya. So, tunjukkan kontribusi aktif kita sebagai bagian utama kesuksesan politik kampus, semoga dikampus kita tercinta ini akan tercipta iklim politik yang lebih hidup dan sehat. JAYA POLINES !!! []
Advertisements
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam