Musholaku Tak Aman (Lagi)

Polines, Dimensi – Senin (21/6) lalu lagi-lagi terjadi pencurian di mushola Tata Niaga. Setelah pada semester ganjil kemarin mahasiswi Perbankan Syariah sebagai korbannya, kini giliran Septia Rahman, mahasiswa Prodi Akuntansi mengalami hal serupa. Mahasiswa semester empat ini kehilangan laptop miliknya.

“Saat sedang mengikuti sholat ashar berjamaah di mushola Tata Niaga ,saya meletakkan tas yang berisi laptop di belakang shaf sholat. Memang posisinya agak jauh dari posisi shaf. Setelah selesai sholat, saya telah mendapati tas beserta isinya sudah hilang.

Korban telah melakukan upaya melaporkan kejadian tersebut ke wakil Jurusan Akuntansi. Namun sampai saat ini belum ada konfirmasi apapun dari pihak Jurusan maupun Petugas Keamanan setempat. Petugas Keamanan setempat mengaku tidak begitu tahu tentang kasus pencurian di tempat peribadahan tersebut, meski telah terjadi berulang kali.

”Kejadian ini bukan salah siapa-siapa dan mungkin hanya kecerobohan mahasiswanya sendiri. Saya rasa pelaku bisa berasal dari mahasiswa sendiri ataupun orang luar yang berpakaian seperti mahasiswa. Kalo sudah begitu pihak Keamanan sulit untuk mengenali yang mana mahasiswa dan yang mana orang luar, terang Sri Widodo, petugas Keamanan pintu utama.

Ketua Departemen Ketaqwaan HiMA, selaku wakil dari pengelola mushola Tata Niaga yang sempat kami temui, juga menyesalkan kejadian tersebut. ”Sebagai HMJ yang paling dekat dengan mushola Tata Niaga, kami Departmen Ketaqwaan merasa memiliki tanggung jawab terhadap mushola Tata Niaga. Sebenarnya dari sisi mahasiswanya sendiri juga harus lebih berhati-hati dalam menyimpan barang berhargannya,” tutur Imam, Ketua Departemen Ketaqwaan ini.

Sebagai upaya untuk meminimalisir kejadian serupa, HiMA berencana memfasilitasi tempat penitipan barang dan tanda peringatan di dalam mushola untuk barhati-hati dengan barang bawaan. Sebagai sumber dana pembuatan barang-barang tersebut, akan di ambil dari infaq dan kas HiMA.

Kejadian yang sudah kesekian kalinya terjadi ini memang sudah menyebar di kalangan mahasiswa Tata Niaga. ”Saya rasa mushola Tata Niaga kurang begitu aman sekarang ini, namun saya juga masih tetap beribadah di mushola tersebut seperti biasa. Cuma mungkin tas dan barang berharga dititipkan saja pada teman atau tempat yang dirasa aman,” tutur Hida, salah seorang mahasiswi Perbankan Syariah. (nana)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *