Marsono: “Disiplin Bukan Berarti Galak”
Marsono, pria asli semarang kelahiran 1959 yang kesehariannya sebagai penjaga ruang Auditorium Polines ini, tentulah tidak asing lagi bagi aktivis kemahasiswaan. Beliau adalah orang terkenal disiplin, tegas, dan lekat dengan istilah “galak”.
Kontribusi yang diberikan untuk Polines terutama dalam hal kebersihan dan keindahan diberikannya sejak umur 27 tahun. Hampir separuh waktu dari hidupnya ia abdikan untuk Polines.
Menjaga kebersihan dan keindahan tentulah tidak gampang, namun ia tetap setia menjaga ruang yang sering digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan tersebut. Hal ini juga yang membuatnya sering menegur panitia yang meminjam ruang auditorium.
“Banyak mahasiswa yang tidak disiplin, misalnya setelah melakukan kegiatan ia tidak lantas membersihkan dan tidak mengembalikan peralatan pada tempatnya, bahkan seringkali tidak sopan,” ungkapnya.
Namun dibalik itu semua, diantara “galak” dan disiplinnya terdapat sisi kecintaan pada lingkungan yang begitu besar. “Oleh karena itu saya berharap, mahasiswa turut menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan. Tidak selalu mengandalkan petugas yang ada,” tuturnya.
Beliau berharap akan di adakan acara seperti sarasehan yang di hadiri oleh HMJ, UKM, BEM, BPM, BSO, dan seluruh lapisan yang ada di Polines untuk membahas kebersihan dan keindahan di lingkup Polines.(ayy ,cc_01)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam