LDK 2024: Perbedaan Jumlah HTF Tak Mengurangi Keseruan LDK
Polines, Dimensi (20/10) – Kegiatan Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK) Tahun Angkatan 2024/2025 Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah berlangsung sejak Jumat (11/10) dan akan berakhir pada Minggu (3/11) mendatang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan LDK dibagi menjadi 4 gelombang, setiap gelombang dilaksanakan selama 3 hari (Jumat-Minggu) dan diikuti oleh seluruh Mahasiswa Baru (Maba) angkatan 2024/2025 yang bertempat di Lapangan Tembak, Meteseh, Tembalang. Kegiatan ini diikuti oleh 701 maba sedangkan sisanya telah ikut serta pada gelombang pertama dan akan menyusul pada gelombang 3 dan 4 mendatang. Sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, inovasi di tahun ini terdapat pengurangan dan penambahan pada kegiatan lapangan.
Mayor Arh Sugiharto selaku Komandan Latihan (Danlat) LDK Tahun 2024, menyampaikan jika materi lapangan berupa How to Fine the Fighter (HTF) yang diberikan mengalami perubahan. Tahun sebelumnya ada 7 pos menjadi 3 pos dan terdapat pula penambahan sesi. “HTF untuk tahun ini ada 3 pos ditambah dengan bersih-bersih di sungai setelah sebelumnya bermain di lumpur,” ujarnya. Pos yang dimaksud terdiri dari panjat tali, merayap, dan turun tebing. Meskipun lokasi sungai untuk kegiatan bersih-bersih harus turun ke bawah lebih jauh, hal tersebut tetap memberikan manfaat bagi peserta LDK. “Lokasinya lumayan jauh ke bawah, jadi ini juga bisa menjadi olahraga untuk mereka,” ucap Sugiharto.
Terdapat beberapa hal yang menjadi alasan berkurangnya pos pada kegiatan HTF tahun ini. Lisa Nadya Sari selaku Komandan Batalion (Danyon) Resimen Mahasiswa (Menwa) Polines menjelaskan penyebab perbedaan pos HTF tahun 2024 dengan 2023. “Perbedaan pos materi tahun ini dengan sebelumnya karena dari TNI sendiri kekurangan personil,” ujarnya. Penjelasan datang dari Sugiharto mengenai alasan TNI yang kekurangan personil. “Tahun ini ada Pilkada dan persiapan Ulang Tahun TNI yang merupakan acara besar, sehingga menyedot banyak personil, hal ini juga turut menjadi pertimbangan,” ungkapnya. Perbedaan pos disebabkan pula oleh alasan lain yang turut disampaikan oleh Sugiharto. “Karena di tahun sebelumnya banyak kompi yang tidak mendapatkan semua pos HTF-nya, sehingga untuk tahun ini dikurangi dan untungnya semua kompi bisa merasakan tiap pos,” ujarnya.
Meskipun terdapat perbedaan dengan tahun sebelumnya, LDK tahun ini tetap menuai antusiasme dari tiap peserta LDK. Salah satunya Muhammad Nadief Dhiaulhaq, salah satu peserta LDK Tahun 2024. “LDKnya seru ditambah dengan adanya kegiatan di tiap pos juga memberikan banyak manfaat dan pengalaman yang bisa diambil,” ujarnya. Nadief juga menambahkan harapannya untuk LDK di tahun yang akan datang. “Semoga masih bisa semenyenangkan ini atau mungkin lebih menyenangkan lagi, kemudian games dan pengisi materinya lebih berkesan lagi untuk tahun depan,” harapnya. Harapan lain datang dari Lisa untuk LDK di tahun berikutnya. “Semoga semakin seru dan menuai antusias yang lebih besar, kemudian pesertanya semakin banyak supaya lebih banyak ilmu pula yang didapat,” pungkasnya.
(Khusna)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam