Jangan Panik! Bekali Diri dengan Mitigasi Saat Gempa Bumi

Sumber: grid.id

Menuju penghujung tahun, Indonesia tengah berduka dengan terjadinya fenomena gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) lalu. Setidaknya per hari ini terdapat 327 korban meninggal dunia dan ratusan ribu warga yang sedang mengungsi. Tahukah Sahabat Dims, Indonesia merupakan wilayah yang rentan terjadi gempa bumi. Hal tersebut dikarenakan sebagian wilayah di Indonesia menjadi bagian dari lintasan The Pacific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik) atau lintasan gunung berapi. Oleh karena itu, setiap masyarakat memerlukan wawasan luas mengenai mitigasi atau tindakan untuk mengurangi dampak bencana khususnya gempa bumi. Berikut merupakan mitigasi sebelum, sesaat, dan setelah gempa bumi yang wajib Sahabat Dims ketahui.

Mitigasi Bencana Gempa Bumi Sebelum Kejadian

Gempa bumi dapat terjadi tanpa peringatan dan sangat berdampak kehidupan dan struktur bangunan di sekitar. Identifikasi potensi bahaya dengan mitigasi bencana gempa bumi sebelum kejadian dapat mengurangi bahaya cedera serius atau hilangnya nyawa akibat gempa bumi.

1. Identifikasi Lokasi Teraman

Di dalam rumah atau bangunan, identifikasi tempat teraman untuk berlindung dan bertahan saat terjadi gempa bumi sangat diperlukan. Mengetahui langkah tercepat untuk sampai pada area teraman tersebut adalah langkah awal mitigasi bencana gempa bumi. Ketika sudah menemukannya, maka bagikan rencana perlindungan tersebut kepada anggota keluarga.

2. Atur Rencana

Menentukan rencana darurat adalah bagian dari mitigasi bencana gempa bumi. Misalnya seperti menentukan kontak darurat, menghubungi satu sama lain setelah keadaan darurat, mengatur letak barang-barang mudah pecah, dan sejenisnya.

Mitigasi Bencana Gempa Bumi Saat Kejadian

Selanjutnya, mitigasi bencana gempa bumi saat kejadian harus dipersiapkan dalam dua kondisi yaitu, dalam ruangan dan juga di luar ruangan.

1.Di Dalam Ruangan

Jika di dalam ruangan, berlindung di bawah meja atau perabot yang kokoh. Bertahanlah sampai goncangan berhenti. Cedera serius dapat terjadi ketika berusaha bergerak di dalam ruangan selama gempa. Ketahuilah bahwa listrik mungkin padam, jadi jangan gunakan lift, ya Sahabat Dims!

2. Luar Ruangan

Tetaplah di luar dan jangan mencoba memasuki bangunan apa pun untuk membantu orang lain. Jauhi gedung, lampu jalan, dan kabel utilitas. Setelah berada di lokasi terbuka yang lebih aman, tetaplah di sana sampai guncangan berhenti. Perhatikan tempat Sahabat Dims berpijak dan menghindar dari area rekahan tanah.

3. Di dalam Mobil atau Sedang Bergerak

Berhentilah secepat yang diizinkan oleh keamanan sekitar dan tinggalkan alat transportasi yang digunakan. Hindari berhenti di dekat bangunan, pohon, jalan layang, dan kabel utilitas. Jika kondisi tidak terlalu parah, tetap di dalam kendaraan dengan sabuk pengaman terpasang sampai guncangan berhenti. Lanjutkan perjalanan dengan hati-hati setelah gempa berhenti. Hindari jalan, jembatan, atau tanjakan yang mungkin rusak akibat gempa.

Mitigasi Bencana Gempa Bumi Pasca Kejadian

Ketika menjalankan mitigasi bencana gempa bumi, sadarilah bahwa gempa dapat berlanjut setelah getaran awal atau gempa kecil sebelumnya. Untuk itu, tetap waspada dan antisipasi terhadap adanya gempa susulan. Setiap kali merasakan gempa susulan, lakukan mitigasi bencana gempa bumi saat terjadi gempa seperti yang sudah disebutkan dalam poin sebelumnya.

Jadi, itulah beberapa langkah mitigasi bencana gempa bumi yang bisa dipelajari untuk kondisi darurat yang mungkin dapat terjadi. Dengan adanya mitigasi bencana tersebut diharapkan Sahabat Dims dapat mengetahui cara menghadapi dan menanggulangi dampak yang ditimbulkan saat terjadi bencana gempa bumi. Apapun kondisinya tetap berhati-hati ya Sahabat Dims!

(Aziza)

Sumber:

emergency.vt.edu

bpbd.purworejokab.go.id

tirto.id

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *