Menelisik Permasalahan selama WaRNA Daring 2021

Ilustrator: Roihanatul

Polines, Dimensi (23/09) – Rangkaian acara Wawasan Almamater dan Orientasi Akademik (WaRNA) 2021 Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah selesai dilaksanakan pada Selasa-Rabu (21-22/09) lalu. Meski tahun sebelumnya telah terselenggara secara daring, namun tidak membuat WaRNA 2021 terlepas dari adanya suatu kendala. Mulai dari persiapan yang cukup singkat, keterbatasan media yang digunakan, hingga adanya gaungan tagar aspirasi dari mahasiswa turut mewarnai jalannya acara.

Persiapan yang Singkat, Panitia Tak Bisa Optimalkan Sarana yang Ada

Laurentius Nugroho, selaku Penanggung Jawab Sie Acara mengemukakan adanya perubahan jadwal dari institusi, mengakibatkan panitia harus merombak susunan acara yang sudah disusun. “Dari perubahan SK, kita hanya mempunyai waktu kurang lebih 1 minggu. Dimana harus memilah untuk lebih memadatkan acara yang akan diangkat,” tutur Laurentius. Ia menambahkan bahwa perubahan tersebut bisa diatasi dengan melakukan sosialisasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) maupun Ormawa. 

Senada dengan Laurentius, Made Pramudita, selaku Wakil Ketua WaRNA 2021 mengungkapkan bahwasanya dalam persiapan yang singkat belum bisa memaksimalkan sarana. Ia mengungkapkan bahwa hal tersebut terbukti saat pemutaran beberapa video Cakra suara tidak stabil. “Panitia hanya mencoba pengeras suara untuk Youtube dan Zoom hanya sebentar, sehingga saat acara sedikit ada gangguan,” ungkap Made.

Keterbatasan Fasilitas Media yang Diberikan 

Made menuturkan bahwa dari pihak institusi memberikan fasilitas media Zoom untuk WaRNA Jurusan. “PTIK yang menyewa, dimana langsung memesan lima Zoom dengan kapasitas hanya sampai 500 partisipan,” ujar Made.  Ia menambahkan masing-masing HMJ harus mengurutkan link Zoom dan email yang diberikan. Kendati demikian, Dinda Larassati selaku Ketua Pelaksana WaRNA Jurusan Teknik Sipil, mengatakan bahwa sempat mengalami kendala tidak validnya link Zoom yang diberikan institusi. “Di hari pelaksanaan, link tersebut tidak valid. Tetapi bisa diatasi dengan membuat link Zoom baru dengan akun yang disediakan,” ujarnya. 

Gaungan Tagar #VAKSINDULUBARUKULIAHOFFLINE

Tagar #VAKSINDULUBARUKULIAHOFFLINE yang diarahkan oleh pendamping kelompok maba di Jurusan Teknik Mesin bertujuan menyalurkan aspirasi mahasiswa Polines, untuk melakukan vaksinasi sebelum kuliah luring. Muhammad Alif Fajar, selaku Ketua Pelaksana WaRNA Jurusan Teknik Mesin mengungkapkan bahwa arahan mengirim tagar di kolom live chat tidak diwajibkan. “Kami mengarahkan, tetapi tidak memaksa dan tidak mewajibkan. Terbukti ada beberapa maba yang tidak menggunakan tagar tersebut dan tidak diberi sanksi,” ujarnya.

Alif juga menambahkan untuk mengantisipasi terjadinya spam pada kolom live chat, pengiriman tagar dilakukan setiap dua jam sekali. “Kami arahkan untuk mengirim tagar setiap dua jam sekali agar terlihat serentak dan menghimbau maba tetap aktif bertanya,” ujarnya. 

Ramadhan Rahmadani, salah satu maba Jurusan Teknik Mesin mengaku turut antusias mengikuti arahan tersebut. “Menurut saya, tagar tersebut cukup bagus untuk meramaikan acara WaRNA,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Laurentius mengungkapan gaungan tagar tersebut tidak mengganggu jalannya acara. “Semua bebas berekspresi selama tidak mengganggu jalannya acara,” pungkas Laurentius. 

(Reitha)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai