Menelisik Tradisi Unik di Bumi Nusantara

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendeklarasikan terbentuknya Hari Masyarakat Adat Internasional pada (13/09/2007) dan diperingati setiap (09/08) guna menekankan hak-hak masyarakat adat untuk memperkuat budaya serta tradisi mereka sendiri. Indonesia sebagai negara terkenal akan keragaman budaya, memiliki beragam adat unik dan menarik di setiap penjuru daerahnya. Namun, tak sedikit diantaranya jarang diketahui oleh masyarakat luas, bahkan dianggap cukup ekstrem. Lalu, apa saja adat tersebut? Apa yang menjadi keunikannya? Yuk simak informasi berikut ini!

Tradisi Potong Jari 

Tradisi ini berasal dari Suku Dani di Lembah Baliem, Papua. Potong jari dilakukan untuk mengungkapkan kesetiaan dan rasa kehilangan yang mendalam terhadap anggota keluarga yang telah meninggal. Tetapi tradisi potong jari ini hanya dilakukan oleh pihak wanita saja, sedangkan pihak laki-laki akan memotong daun telinga mereka dan disebut dengan Nasu Palek.

Ngayau

Ngayau merupakan tradisi yang dilakukan oleh Suku Dayak di Kalimantan. Tradisi ini dilakukan turun temurun serta dipenuhi dendam dan pembuktian diri. Mereka akan berburu kepala dari musuh keluarga mereka. Seorang pemuda Suku Dayak harus melakukan Ngayau agar mendapat gelar Bujang Berani dan dapat menikahi gadis pilihannya.

Tabuik

Tabuik merupakan tradisi tahunan dalam masyarakat Pariaman, Sumatera Barat untuk memeriahkan tahun baru Islam. Festival Tabuik terdiri dari tujuh tahapan ritual, yaitu mengambil tanah, menebang batang pisang, mataam, mengarak jari-jari, mengarak sorban, tabuik naik pangkek, hoyak tabuik, dan membuang tabuik ke laut.

Pasola

Pasola berasal dari kata Sola atau Hola yang berarti kayu lembing. Dalam ritual, Pasola merupakan perang adat di mana dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan, kejar-mengejar sembari melempar lembing kayu ke arah lawan. Ritual ini diadakan sekali dalam setahun, tepatnya pada permulaan musim tanam di Sumba Barat. 

Nah, itulah adat-adat tersembunyi di Indonesia yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat luas. Setiap adat di daerah tersebut tentunya memiliki makna dan tujuannya masing-masing. Semoga dengan mengenalnya, kita bisa semakin mencintai negeri yang kaya adat ini. Selamat Hari Masyarakat Adat Internasional!

(Candra Ayuningtyas)

Sumber:

https://www.goodnewsfromindonesia.id
https://www.kompas.com
https://indonesiakaya.com
https://sumbabaratkab.go.id