Tips Aman Menghindari Aksi Kejahatan Selama Pandemi Corona

Ilustrator: Uqi

Di saat masyarakat dibuat resah oleh pandemi COVID-19 ada perkara lain yang juga harus diwaspadai oleh masyarakat, yakni meningkatnya aksi kejahatan. Pandemi yang berlangsung lama berefek langsung pada sistem sosial dan perekonomian masyarakat. Dikutip dari Liputan6.com, bahwa terjadi tren kenaikan angka kejahatan selama pandemi di beberapa daerah di Indonesia. Dalam rentang 6-19 April 2020, secara keseluruhan ada peningkatan 11,8 persen kasus kejahatan. Tindak kejahatan yang meningkat, yakni kasus perampokan, pencurian kendaraan bermotor, penyalahgunaan narkoba, hingga penipuan. Faktor himpitan masalah ekonomi yang dihadapi di tengah masa pandemi membuat orang nekat melakukan suatu aksi kejahatan.

Kondisi ini menuntut kita untuk lebih waspada, baik ketika di rumah maupun saat terpaksa harus bepergian ke luar. Sebagai upaya preventif, ada beberapa tips yang bisa kita lakukan agar terhindar dari aksi kejahatan selama masa pandemi.

  1. Jangan Sering Bepergian. Pada masa pandemi seperti ini usahakan untuk selalu berada di rumah. Jika tidak ada kepentingan, lebih baik Anda tetap di rumah.
  2. Tidak Memakai dan Membawa Barang yang Mencolok. Pemakaian dan membawa barang yang mencolok seperti perhiasan yang berlebihan di tengah pandemi seperti sekarang ini hanya akan memancing para pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya. Jika terpaksa harus pergi untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, cukup membawa barang yang diperlukan saja seperti tas, dompet, dan ponsel.
  3. Pastikan Kendaraan dalam Keadaan Terkunci. Selalu pastikan kendaraan Anda yang terparkir di garasi, di halaman rumah, atau di pinggir jalan sudah terkunci dengan baik. Bagi sepeda motor, sebelum ditinggalkan pastikan sudah dikunci stang sehingga menyulitkan orang lain untuk mengambil maupun membawanya. Parkirkan kendaraan Anda di tempat yang aman, misalnya di tempat parkir yang tersedia penjaga parkir. Bagi kendaraan roda empat, selalu pastikan mobil sudah terkunci dan semua jendela tertutup rapat. Agar saat terjadi pencurian, sensor alarm akan berbunyi dan membuat suara bising yang bisa memancing petugas keamanan ataupun tukang parkir untuk menghampiri.
  4. Hindari Keluar Pada Malam hari. Meskipun aksi kejahatan tidak mengenal siang dan malam, tetapi aksi kejahatan lebih rentan terjadi pada malam hari. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah membuat aktivitas pada siang hari menjadi sepi, terlebih lagi pada malam hari. Jika tidak ada kepentingan yang sangat mendesak, lebih baik jangan keluar rumah pada malam hari. Jika terpaksa harus keluar, pastikan Anda tidak sendiri, ajak keluarga atau teman untuk berjaga-jaga.
  5. Selalu Menjaga Keamanan Rumah. Pastikan semua pintu, jendela dan pagar rumah dalam keadaan terkunci, baik pada malam hari, ketika keadaan sepi, maupun ketika Anda pergi. Selain itu, pemasangan tralis besi dan CCTV juga sangat berguna untuk menjaga keamanan rumah dan membantu Anda mengawasi rumah dan sekitarnya.
  6. Waspada pada Orang Asing. Berhati-hatilah ketika ada orang yang tidak dikenal mencoba berkunjung ataupun masuk ke rumah dengan tujuan yang tidak jelas. Waspada pada orang yang tak dikenal ketika Anda berada di luar. Selalu berlakukan physical distancing dan jangan mudah percaya pada orang yang baru saja Anda temui. Hal ini untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.
  7. Simpan Nomor darurat. Simpanlah nomor-nomor darurat yang bisa dihubungi seperti nomor polisi di daerah tempat tinggal Anda. Segera hubungi nomor tersebut ketika terjadi tindak kejahatan terhadap Anda.

Untuk menghindari aksi kejahatan yang marak terjadi saat ini, perlu adanya upaya pencegahan. Upaya pencegahan yang Anda lakukan berguna untuk melindungi diri Anda dan Keluarga Anda dari aksi kejahatan selama masa pandemi.

Ida Lailatun Ni’mah (Universitas Pendidikan Indonesia)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai