Menelisik Keefektifan WFH Bagi Mahasiswa Polines
Oleh: Tim riset
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ditetapkan menjadi pademi di Indonesia, Phisical Distancing menjadi salah satu cara untuk memutus penyebarannya. Menyikapi hal tersebut, Politeknik Negeri Semarang (Polines) mengikuti anjuran pemerintah dengan mengeluarkan surat edaran tentang pemberlakuan Work From Home (WFH). Pelaksanaan kegiatan WFH dilakukan dengan belajar di rumah bagi mahasiswa dan mengajar dari rumah bagi para pendidik. Konsep dari pembelajaran ini yaitu dengan menggunakan media e-learning kampus (Elnino) yang mengandalkan koneksi internet dan aplikasi pendukung lainnya.
Beberapa hari yang lalu, sempat tersiar kabar bahwa sistem e-learning mengalami kendala. Sebagian mahasiswa mengeluhkan sistem yang sering down dan koneksi yang lambat. Sebagian lainnya menyampaikan kegiatan Study From Home kurang efektif. Untuk itu, kami tim riset LPM Dimensi melakukan riset kepada 167 responden yaitu mahasiswa aktif Polines untuk mengetahui seberapa keefektifan dari WFH saat ini.
Menurut Anda apakah pembelajaran melalui sistem online efektif?

Sebanyak 51,2 persen dari responden berpendapat bahwa pembelajaran melalui sistem online tidak efektif, kemudian 40,1 persen responden mengatakan mungkin efektif dan 7,8 persen mengatakan bahwa pembelajaran melalui sistem online efektif.
Selama WFH, sistem/aplikasi apa yang sering Anda gunakan?

Dari 167 responden terdapat 138 menggunakan media Elnino, selain itu terdapat 136 responden menggunakan WhatsApp, 119 dengan Google Clasroom, 31 responden menggunakan Zoom dan 9 responden dengan menggunakan media lainnya. Dari data tersebut setiap responden tidak hanya menggunakan satu sistem/aplikasi dalam pembelajaran.
Kendala apa yang Anda hadapi dalam memakai sistem/aplikasi pembelajaran tersebut?

Dalam menggunakan sistem/aplikasi dalam pembelajaran, 123 responden mengaku terkendala dengan sinyal yang kurang mendukung, 108 responden memiliki kendala yaitu borosnya kuota, 64 responden mengaku baterai yang cepat habis, 55 responden mengaku gawai yang digunakan cepat panas. Serta terdapat 27 responden memiliki kendala lain seperti situs yang dijangkau down.
Menurut Anda apakah sistem WFH lebih efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka?

Sebanyak 78 persen responden mengaku bahwa WFH tidak lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. 19 persen responden menjawab mungkin efektif serta 3 persen responden menjawab lebih efektif dibandingkan dengan kuliah tatap muka.
Apakah sistem e-learning kampus (Elnino) sudah dapat berkerja secara efektif?

Dari 167 responden, terdapat 59 persen menganggap bahwa sistem e-learning kampus (Elnino) belum berjalan efektif, 36 persen menjawab bahwa sistem hampir efektif kemudian 5 persen mengaku bahwa sistem Elnino sudah efektif.
Kendala apa yang Anda alami selama menggunakan Elnino?

Dari penggunaan Elnino, responden yang memiliki kendala situs down sebanyak 59 persen, kendala memerlukan banyak waktu yaitu 21 persen, sebanyak 12 persen mengaku bahwa penggunaaannya terlalu rumit, 5 persen menyebutkan bahwa susah digunakan dan sebanyak 3 persen memiliki kendala lain seperti tidak ada fitur tatap muka.
Menurut Anda apakah sistem e-learning harus dilakukan selama masa pandemi?

Dari responden tersebut terdapat 55 persen menganggap bahwa sistem e-learning harus dilakukan selama masa pandemi, 33 persenberanggapan bahwa sistem e-learning mungkin harus dilakukan dan 12 persen menjawab bahwa sistem e-learning tidak harus dilakukan selama masa pademi.
Apakah pembelajaran secara online memberikan manfaat bagi Anda?

Selama pembelajaran secara online dilakukan, sebanyak 62 persen responden mengaku bermanfaat, sebanyak 33 persen menjawab kurang bermanfaat dilakukan dan sebanyak 5 persen responden menganggap pembelajaran online sangat bermanfaat.
Apa harapan Anda kedepannya terkait dengan sistem WFH ini ?
Harapan responden kedepannya mengenai WFH yaitu pembelajaran yang dilakukan lebih efektif dengan memperbanyak penjelasan serta memberikan tugas yang tidak terlalu banyak sehingga antara dosen dan mahasiswa lebih kooperatif. Selain itu, responden berharap situs dari Elnino segera diperbaiki dan ditingkatkan sehingga penggunaanya lebih lancar. Di samping itu, responden juga berharap bahwa bantuan pulsa dari kampus segera cair sehingga membantu kelancaran WFH.
Apa saran dan solusi Anda, agar WFH melalui berbagai sistem aplikasi bisa lancar?
Saran dari responden yaitu dengan memperbaiki sistem sehingga dapat diakses dengan lancar. Selain itu, responden berharap perkuliahan dapat berjalan efektif dengan diadakannya penjelasan materi dan diskusi. Kemudian menggunakan media yang mudah diakses seperti WhatsApps atau Google Classroom agar pembelajaran tetap terlaksana.
Kesimpulan:
Dari riset yang telah dilakukan, sebanyak 167 responden terhadap keefektifan WFH bagi mahasiswa kurang efektif. Responden menginginkan server yang digunakan stabil dan tidak banyak mengalami kendala. Selain itu, responden mnginginkan pembelajaran yang lebih efektif seperti adanya diskusi dan penjelasan. di samping itu, responden berharap untuk mendukung keefektivan WFH bantuan subsidi pulsa dari kampus cepat dicairkan.
(Riset dilakukan pada 26 April 2020)