Surat Edaran Dilayangkan, Mahasiswa dan Ormawa Masih Kurang Paham

Ilustrasi oleh: Erica A

Polines, DIMENSI (23/10) – Berdasarkan surat edaran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Semarang (Polines)  pada (25/09), program pendataan prestasi yang dilakukan dalam rangka konsistensi penyaluran prestasi mahasiswa mendapat respon dari berbagai pihak. Mahasiswa kurang mengetahui maksud dari pendataan tersebut, sedangkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) selaku pihak yang akan menindaklanjuti kurang begitu paham dengan teknis dan aturan dari kegiatan pengumpulan prestasi mahasiswa.

Menurut Adhy Purnomo selaku Wakil Direktur (Wadir) III Bidang Kemahasiswaan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mendata prestasi mahasiswa terutama mahasiswa baru agar nantinya jika ada kompetisi yang berhubungan dengan ketrampilan yang dimiliki, BEM sudah  mempunyai data siapa saja yang bisa menjadi perwakilan. Juga agar kompetensi yang didalami mahasiswa konsisten.

Mengenai teknis dalam  pelaksanaan, Ayuk Candra Wardani,  selaku Menteri Minat dan Bakat (Minbak) BEM menjelaskan bahwa pelaksanaan pendataan prestasi sendiri berkoordinasi dengan Wadir III. Ayuk juga menambahkan bahwa Wadir III sudah mempuyai data mahasiswa dari jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDKPN), “Sebenarnya Wadir III sudah  memiliki data PMDKPN. Tapi dari BEM dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) punya inisisatif tidak hanya dari PMDKPN saja, tetapi semua mahasiswa juga perlu dikembangkan. Jadi kita bekerja sama dengan institusi juga.”

BEM telah melakukan pemberitahuan kepada UKM, melalui kumpul antara BEM bersama Ormawa pada Rabu (10/10) lalu, untuk memberitahukan terkait hal tersebut, “Rencananya kami akan memplot-kan mahasiswa-mahasiswa itu ke UKM yang bersangkutan. Untuk teknis lebih lanjut nanti akan didiskusikan kembali dan perlu persiapan yang matang. Namun,  kami  sudah koordinasi dengan UKM terkait hal itu,”  jelas Ayuk.

Namun, informasi yang beredar di UKM masih simpang siur karena belum adanya mufakat. Seperti yang diungkapkan Ferian Azrul Mukhsinin, selaku General Manager Kopma Bahtera Manunggal, “Karena yang datang sedikit, dan kebanyakan bukan ketua Organisasi Mahasiswa, jadi belum ada keputusan. Rencana akan diadakan kajian lebih lanjut namun sampai sekarang belum ada,” ungkapnya.

Dibalik perencanaan dan koordinasi antara BEM dengan Ormawa justru terlihat ketidakantusiaan mahasiswa dengan kebijakan ini. Anggota Minbak Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM), Daniel, menyatakan bahwa mahasiswa kurang minat dengan kegiatan ini, “HMM sendiri sudah melakukan penyebaran surat ke seluruh mahasiswa tingkat satu, namun  mahasiswa megembalikan surat tersebut dalam keadaan kosong dan tidak menyerahkan sertifikat prestasinya.”

Wahyu Nurul, salah satu mahasiswa tingkat satu Jurusan Akuntansi, justru mempertanyakan maksud dari surat tersebut, “Pas awal dulu sudah  pernah disuruh mengumpulkan data prestasi, kok sekarang ada lagi,” ungkapnya.

(Chily, Hani)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *