Menikmati Kawasan Kumuh di Polines

Gambar yang kami tangkap melalui lensa dimensi ini merupakan bukti nyata kurangnya kesadaran mencintai lingkungan baik oleh institusi maupun mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines). Kampus yang hampir setiap tahun mengadakan Program Cinta Lingkungan (Procika) dinilai lalai dalam menangani sampah-sampah yang tersebar di area Polines. Sampah organik seperti daun kering berserakan di taman. Bahkan, plastik bungkus bekas makanan juga terselip di laci meja. Akibatnya kawasan kumuh mulai memenuhi sudut-sudut kampus.

Tumpukan Sampah di Belakang Gedung HiMA

Tumpukan Sampah di Belakang Gedung HiMA

Terlantarnya wastafel-wastafel bekas

Wastafel-wastafel bekas yang terlantar, dibuang sayang tidak dibuang kumuh

sampah-sampah tanpa penanganan di depan posko pp

Sampah-sampah tanpa penanganan di depan posko pp

Salah Satu Laci Meja juga ada sampah

Laci meja jadi tempat sampah.

Daun-daun Berserakan di Taman

Daun-daun berserakan di taman.

Banyaknya Sampah di Selokan

Selokan kini bukan lagi penuh dengan air, tapi sampah.

[Oleh: Rizal Lutfiansyah]

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. HambaAllah berkata:

    Gak ada kesadaran diri gitu? hanya sebatas tulisan :’) miris tau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *