WaRNA 2023: Tiadakan Papermob serta Beri Wadah Lebih Pada OKM dan UKM

Pengenalan OKM CMC dalam WaRNA 2023
Dok. Tajul

Polines, Dimensi (24/08) – Wawasan Almamater dan Orientasi Akademik (WaRNA) Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah dilaksanakan pada Selasa hingga Kamis (23-25/08) kemarin. Pada hari kedua, acara ini dibuka di Lapangan Hijau Polines kemudian diisi dengan kegiatan WaRNA jurusan, Program Cinta Kampus (Procika), serta pengenalan Organisasi Kemahasiswaan Menginduk (OKM). Pada hari ketiga, WaRNA diisi dengan kegiatan Dinamika Kelompok dan Cakra yang bertujuan untuk mengenalkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Berbeda dengan tahun lalu, acara yang diikuti oleh Mahasiswa Baru (Maba) ini tidak terdapat agenda papermob tetapi diganti dengan pengenalan OKM. Hal ini dikarenakan papermob dirasa kurang cocok untuk diadakan pada WaRNA 2023 ini.

Reiner Bayu selaku Ketua Pelaksana  WaRNA 2023 mengatakan bahwa peniadaan kegiatan papermob merupakan hasil evaluasi dari WaRNA tahun sebelumnya. “Banyak Maba yang tumbang karena hal tersebut serta fasilitas yang kurang memadai,” ungkapnya.  Sejalan dengan Reiner, Sherly Ayuningtyas selaku Penanggung Jawab (PJ) Sie Acara WaRNA menjelaskan latar belakang ditiadakannya agenda papermob tahun ini dikarenakan kurangnya sumber daya panitia. “Banyaknya jumlah Maba tidak sepadan dengan sumber daya panitia,” terangnya. Ia turut menjelaskan bahwa kegiatan papermob akan diganti dengan pengenalan OKM yang tahun lalu dilaksanakan bersamaan dengan pengenalan UKM. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan yang lebih leluasa pada OKM. “Kami ingin memberi wadah lapang tersendiri untuk OKM karena pada cakra tahun lalu OKM seperti kurang terwadahi,” tambahnya.

Di lain sisi, Satura Baratalenta selaku Direktur Capital Market Community (CMC) mengatakan bahwa dengan acara ini CMC lebih mendapat antusias dari Maba. “Tahun ini kami tampil di awal dan mendapat antusias yang lebih besar dari Maba dibanding dengan tahun lalu,” ujarnya. Sejalan dengan Satura, Dwiky Septian selaku General Manager OKM Molis menilai bahwa pergantian agenda papermob menjadi pengenalan OKM lebih bermanfaat karena dapat menggali minat dan potensi dari Maba untuk regenerasi selanjutnya. “Pengenalan OKM itu penting karena kami sebagai pengurus juga mencari minat dan potensi dari Maba untuk melanjutkan kepengurusan,” terangnya. Lebih lanjut, Aksan Aulia sebagai Koordinator lapangan dari UKM Korps Sukarela (KSR) berpendapat bahwa langkah ini berdampak positif dari segi kesehatan Maba karena waktu yang lebih singkat. “Tahun kemarin waktunya lebih panjang, jadi Maba banyak yang sakit dan mundur, kami kewalahan,” terangnya.

Terkait jalannya acara, Immanuel Elfron, Maba jurusan Teknik Sipil menilai acara berjalan dengan baik. “Seru, sejauh ini menurut saya bagus,” tuturnya. Ia menilai acara ini dapat membantu Maba untuk mengenal Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di Polines. “Manfaatnya bisa menambah pengenalan tentang organisasi,” tambahnya. Kedepannya Elang Dinata selaku anggota UKM Komunitas Seni Polines (Konsep) berharap agar panitia dapat menyampaikan informasi dengan jelas dan pasti. “Harapannya lebih ada penjelasan dan kepastian informasi, karena tadi tiba-tiba ada perubahan ukuran panggung tetapi tidak diberikan informasi detail,” pungkasnya.

(Emi)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *