Tindak Lanjut BEM atas Maraknya Pencurian

Sumber: freepik.com

Polines, Dimensi (01/12) – Kasus pencurian barang kian terjadi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) belakangan ini, tepatnya November 2021 lalu. Pasalnya, pencurian tersebut tidak hanya terjadi di area parkiran saja, namun juga di dalam ruangan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Polines. Kasus pencurian termasuk helm hingga laptop mahasiswa ini, turut ditindaklanjuti oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Menanggapi maraknya pencurian, Candrasa Wira, Menteri Dalam Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengatakan pihak BEM langsung bertindak dengan membuat jaringan komunikasi mengenai keadaan terkini lingkungan PKM. Tidak hanya itu, bersama dengan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), BEM juga membuat surat resmi berisi himbauan untuk mahasiswa umum. Akan tetapi, karena dirasa kurang efektif menangani pencurian, BEM lanjut mengajukan pengadaan Closed Circuit Television (CCTV) di lingkungan PKM kepada pihak institusi. “Sudah kami ajukan, tinggal menunggu accepted dari wakil direktur,” ungkap Wira.

Lebih lanjut, Wira mengatakan bahwa kasus pencurian tersebut memang sedang marak terjadi dalam waktu berdekatan. “Benar, akhir-akhir ini sering terjadi pencurian dalam waktu beruntun,” terangnya.  Salah satu korbannya yaitu Ketua UKM Komunitas Seni Polines (KoNSeP), Fahmi Nailal, ia mendapati laptopnya hilang saat keadaan posko KoNSeP sedang kosong. “Kebetulan kami sedang ada acara di luar, sehingga posko dalam keadaan kosong, hanya ada satu orang yang sedang tidur,” ungkap Fahmi. Lebih lanjut, ia membuat laporan kepada BPM dan BEM perihal kehilangan tersebut. 

Nur Kunthono, selaku Koordinator Rumah Tangga Polines menyampaikan kehilangan barang mahasiswa  bukan menjadi tanggungjawab institusi. “Kehilangan itu bukan tanggungjawab institusi, melainkan tanggungjawab masing-masing,” ujarnya. Ia menghimbau agar mahasiswa lebih berhati-hati dalam menjaga barang dan menempatkan kendaraannya di parkiran yang sudah disediakan institusi saja. “Mahasiswa harus lebih berhati-hati dan kalau mau aman lebih baik parkir di tempat yang sudah disediakan institusi saja yang ada satpamnya,” katanya. 

Kendati demikian, hal itu tetap menimbulkan keresahan seperti halnya yang dirasakan Arya Agam, salah satu mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Ia mengaku resah terhadap pencurian ini terlebih terjadi di tempat ramai seperti area PKM. “Resah itu sudah pasti, apalagi kasus yang terjadi di wilayah ramai seperti PKM,” katanya. Ia berharap semoga pengajuan CCTV oleh BPM dan BEM tersebut mendapat respons baik dari insituti, serta segera terealisasikan. “Semoga pengajuan yang dilakukan BPM dan BEM terkait pengadaan CCTV segera ditanggapi dan direalisasikan oleh institusi,” pungkasnya.

(Annisa, Tania)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai