Sisi Lain dari Konservasi Mangrove yang Belum Teratasi

Penanaman bibit mangrove oleh peserta dalam acara Gerakan Jawa Hijau (GAJAH) pada Minggu (12/05) Dok. Arizal

Mengikuti kegiatan konservasi mangrove yang diadakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia (FKMPI) Politeknik Negeri Semarang pada Sabtu (12/05) lalu, membuka mata saya bahwa ada hal lain yang perlu dibenahi terkait gerakan peghijauan badan pantai. Bukan hanya penanaman mangrove saja yang harus digencarkan, namun kepedulian dari seluruh elemen masyarakat terhadap lingkungan sekitar  juga harus ditingkatkan. Percuma saja gerakan konservasi mangrove terus diadakan jika tidak diiringi dengan kesadaran untuk ikut merawat lingkungannya.

Awalnya tidak terpikir dipikiran saya bahwa untuk menuju lokasi yang nantinya akan ditanami mangrove ternyata harus dilalui dengan menggunakan sampan. Kurang lebih membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai di lokasi penanaman. Dan selama perjalanan itu pula saya melihat kondisi lingkungan di sungai daerah Mangkang Wetan yang cukup banyak sampah. Sampah plastik mendominasi di pinggir permukaan air sungai.

Padahal Hogarth, P. J. (2007) mengatakan bahwa salah satu penyebab kerusakan hutan mangrove yaitu sampah dari aliran sungai yang masuk ke dalam lingkungan mangrove. Memang sampah yang saya lihat berada di sungai, namun tidak menutup kemungkinan bahwa sampah itu nantinya akan terbawa aliran air sungai dan masuk ke kawasan hutan mangrove di Pantai Mangkang Wetan. Sebagaimana kita ketahui bahwa aliran air sungai bermula dari hulu hingga ke hilir.

Tidak sedikit pula sungai-sungai di daerah Semarang yang kondisinya sama dengan keadaan sungai di daerah Mangkang Wetan tersebut. Bukan hanya sungai saja, namun juga kondisi selokan-selokan yang terkadang pula jadi tempat untuk membuang sampah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti di selokan kawasan Terminal Terboyo, bukan hanya persoalan sampah saja, namun juga mengenai bau tidak sedap yang menyengat berasal dari selokan tersebut. Memang di kawasan Terminal Terboyo tidak pernah sepi dari aktivitas masyarakat. Mulai dari aktivitas hilir mudik orang yang naik turun bus, hingga aktivitas dari pedagang di sekitar terminal. Yang mana pada kenyataannya masih ada  masyarakat yang tidak peduli terhadap sampah di lingkungan itu.

Mari menilik ke belakang sejenak, masih ingatkah kita dengan sosok Idin, seorang jawara Betawi yang terkenal akan kepeduliannya terhadap lingkungan. Masih ingatkah pula kita bagaimana cerita perjuangannya, bagaimana selama puluhan tahun ia berusaha menjaga sungai dari sampah, dari tangan-tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

Niat menggalakkan reboisasi di sepanjang bantaran sungai Pesanggrahan Jakarta Selatan, justru malah menimbulkan persepsi yang berbeda dari masyarakat disekitarnya. Yang pada awalnya ia justru dikira orang gila oleh orang disekitarnya, karena sering bolak-balik ke sungai dan mengambil sampah dari sana. Hingga pada akhirnya Idin dapat mengubah opini miring dari masyarakat tersebut.

Mari kita renungkan sejenak mengenai langkah kecil Idin, yang mana langkah kecil tersebut telah menghasilkan dampak yang besar terhadap lingkungannnya. Langkah kecil yang timbul karena ia prihatin, tempat bermainnya sewaktu kecil telah diselimuti oleh sampah.

Sekarang pikirkan kembali, bukankah dampak dari sampah yang dibuang sembarangan di sungai tersebut bukan hanya akan merusak hutan mangrove saja, namun juga akan berdampak pada hal lain pula. Jadi bukan hanya gerakan konservasi mangrove yang terus digencar-gencarkan, namun harus diiringi pula dengan kepedulian semua orang terhadap lingkungan sekitar.

Mulailah dari melakukan hal kecil, sekecil apapun itu. Seperti membuang sampah pada tempatnya dan mengambil sampah ketika melihatnya di mana pun, walaupun itu sampah orang lain. Jangan bersikap acuh tak acuh terhadap lingkungan di sekitar kita. Hal sekecil apapun yang kita lakukan pasti akan turut memberikan dampak pada hal yang lebih besar. Ingatlah dan pahami bahwa sungai itu tempat mengalirnya air, bukan tempat mengalirnya sampah.

(Wahyu)

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. Devgan berkata:

    Mantap lanjutkan ???

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *