Menindaklanjuti Aspirasi, BPM Adakan Reses Akbar Secara Daring
Polines, DIMENSI (24/01) – Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Politeknik Negeri Semarang (Polines) telah mengadakan kegiatan Reses Akbar dengan tema “Mewujudkan Solusi dengan Beraspirasi di Masa Pandemi” pada Sabtu (23/01). Reses Akbar ini turut mengundang Direktur Polines, Wakil Direktur I, III, dan IV sebagai pembicara, sedangkan Wakil Direktur II berhalangan hadir. Adapun peserta terdiri atas perwakilan kelas, Organisasi Mahasiswa (Ormawa), dan mahasiswa umum Polines. Adanya pembatasan sosial berskala besar menyebabkan acara dilakukan secara daring menggunakan media Zoom Meeting. Reses Akbar diselenggarakan dengan tujuan untuk menindaklanjuti aspirasi mahasiswa Polines yang sebelumnya telah ditampung oleh BPM melalui program “Si Rama” dan dari hasil reses mikro yang telah dilakukan sebelumnya.
Acara ini dipandu oleh Lovea Erika, Ketua Sektretaris Jenderal BPM Polines sebagai moderator. Penjelasan pertama dibuka oleh Endro Warsito selaku Wakil Direktur I Bidang Akademik. Beliau menanggapi dan menjelaskan terkait keluhan terhadap kinerja dosen, pembelajaran luring, presensi kehadiran dan pembatasan pengunggahan file di platform Elnino. “Pembelajaran luring sepenuhnya bisa dilaksanakan pada saat pandemi sudah berakhir,” jelas Endro. Sedangkan, untuk pembelajaran semester genap nanti akan dibahas bersama ketua jurusan, sehingga semua mahasiswa dapat merasakan praktik luring sesuai ketentuan protokol kesehatan. “Apabila luring, wajib mengikuti protokol kesehatan dengan syarat tes rapid antigen sebagai pengganti tes SWAB. Tes tersebut tidak dikenakan biaya atau biaya murah dan akan disiapkan di poliklinik,” jelas Endro.
Dalam forum ini juga membahas pada Bidang Umum dan Keuangan. Supriyadi, selaku Direktur Polines menjawab pertanyaan terkait dengan masalah penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT) secara keseluruhan. “Tidak ada penurunan atau penaikan UKT otomatis keseluruhan, harus ada bukti yang mendukung untuk penurunan UKT,” jelas Supriyadi saat menjawab pertanyaan tersebut. Aspirasi terkait bidang Kemahasiswaan, Bidang Perencanaan dan Kerja sama pun turut disampaikan dalam acara Reses Akbar ini. Aspirasi mengenai Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang belum terlaksana tahun lalu, pelaksanaaannya akan diubah menjadi semacam acara seminar. “Industri sampai saat ini tidak menerima, guna saling menjaga staff perusahaan dari paparan virus,” jelas Adhy Purnomo selaku Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan. Permasalahan KKL daring ini sama halnya dengan acara wisuda. Akan dibuatkan kuesioner untuk mahasiswa dapat memilih antara KKL secara daring atau luring. “Mekanisme penentuan KKL disamakan dengan wisuda. Nantinya akan dibuat voting melalui form internet (bit.ly) berisi pertanyaan pilihan KKL secara daring maupun luring,” imbuh Endro.
Acara dilanjutkan dengan dialog aspirasi, di mana pada sesi ini moderator mempersilakan kepada peserta untuk berdiskusi dengan para pembicara. Sesi dialog aspirasi ini dilakukan dua termin, dengan setiap termin terdiri dari tiga orang penanya. Kemudian acara ditutup dengan pembacaan notulensi dan penandatanganan notulensi oleh Ketua BPM.
Diadakannya Reses Akbar juga mendapatkan tanggapan positif dari peserta. Seperti yang diungkapkan oleh Fatin Fariha, mahasiswi Jurusan Akuntansi. Menurutnya acara telah berjalan dengan cukup efektif dan aspiratif. “Acara sudah cukup efektif sehingga perlu diadakan setiap tahunnya untuk menampung keresahan mahasiswa,” tutur Fatin. Hal serupa juga diungkapkan oleh Fredy Catur, Ketua Himpunan Mahasiswa Elektro (HME). “Saya rasa sudah cukup efektif, banyak aspirasi dari mahasiswa polines pada khususnya telah disampaikan. Namun sayangnya Wadir II tidak hadir. Sehingga kita masih terkendala penjelasan detail mengenai bidang keuangan,” pungkas Fredy.
(Andayani, Ayu)
tangkap mulyono
Mesin memang tidak bisa diatur, namun memiliki aturan tersendiri. PPM masih berjalan lancar tapi berjalan dibalik layar
Mesin memang tidak bisa diatur, namun tetap memiliki aturan tersendiri. PPM tetap berjalan namun dibalik layar
baguss lillll 👌
Font artikel lpm tipis banget, warnanya juga tidak hitam