Kurang Terbukanya Pemilihan Direktur Bagi Mahasiswa

Polines, Dimensi (13/07) – Ditengah penyambutan penerimaan mahasiswa baru, Politeknik Negeri Semarang (Polines) sedang disibukan dengan agenda rutin yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali yaitu pemilihan direktur. Pemilihan orang nomor satu di Polines ini menarik Senat dan Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi untuk ikut serta dalam menyumbangkan suara terhadap para kandidat yang telah lolos dalam tahap penyaringan untuk memimpin Polines.

Hak pilih memang tidak berada ditangan mahasiswa, namun sebagai warga Polines apa tanggapan mereka mengenai pemilihan direktur tahun ini?

Sindy Gizella, Administrasi Bisnis

Calon-calon direkturnya saya tahu beberapa, sudah bagus sih ada pemasangan banner juga biar mahasiswa tahu siapa saja calonnya, tapi masih kurang terbuka tentang langkah-langkah atau proses pemilihannya itu seperti apa. Untuk pemilihan selanjutnya lebih terbuka, walaupun mahasiswa tidak punya hak suara tapi kita juga bagian dari warga Polines. Saya berharap Polines kembali seperti yang banyak dosen ceritakan, mempunyai sosok direktur yang tegas, mempunyai direktur yang pagi-pagi sudah keliling memantau, agar dosen menjadi lebih disiplin.

 

Art Karimah Valentine, Administrasi Bisnis

Saya kurang tahu tentang pemilihan direktur tahun ini, mungkin karena kurangnya sosialisasi kepada mahasiswa. Untuk pemilihan direktur selanjutnya semoga lebih terbuka lagi, lebih Luber Jurdil. Untuk direktur yang terpilih nantinya, saya berharap beliau memiliki sosok yang tegas dan terpercaya.

 

Dewi Rahmawati, Akuntansi

Mengenai pemilihan direktur sendiri saya sudah tahu tapi untuk calon-calonnya belum tahu. Pemilihan direktur ini kan untuk memimpin Polines dalam jangka waktu yang cukup lama, jadi harus mencari yang terbaik. Belajar dari tahun-tahun sebelumnya harusnya sosialisasi kepada mahasiswa lebih ditingkatkan karena pada dasarnya mahasiswa juga ingin tahu siapa saja kandidatnya, apa saja visi misinya. Saya berharap Polines mendapatkan sosok pemimpin yang bagus terutama yang tegas dengan peraturan.

 

Alfonsus Ryo A. P, Akuntansi

Untuk pemilihan direktur tahun ini menurut saya kurang terbuka. Menurut saya, sebenarnya mahasiswa itu perlu mengetahui proses penyaringannya itu seperti apa. Semoga dari pemilihan ini Polines mendapatkan pemimpin yang tepat, bertanggung jawab, amanah dan membawa Polines semakin maju.

 

Nabil Arifin, Teknik Elektro

Karena sosialisasi kurang menyeluruh saya kurang begitu tau tentang agenda ini. Untuk kedepannya semoga sosialisasinya bisa semakin luas mencapai seluruh komponen yang ada di Polines. Saya cuma berharap semoga direktur yang baru nantinya bisa mengelola keuangan dengan baik untuk peningkatan infrastruktur. Intinya jangan korupsi dalam hal apapun.

 

Rizza Fauziah, Teknik Elektro

Saya cuma tau beritanya saja,untuk calon-calonnya cuma tau pak Jamaah saja. Dikarenakan memang minimnya sosialisasi seharusnya juga bisa disosialisasi lewat sosial media dan bisa diadakan perkumpulan beberapa perwakilan dari mahasiswa. Setidaknya tahu calon-calon direkturnya, karena direktur langsung berkaitan dengan mahasiswa. Banyak mahasiswa Polines sendiri yang pasif dan tidak peduli siapa yang akan menjadi direktur ke depannya. Semoga direktur yang baru bisa membaur dan mendukung semua agenda yang terlaksana oleh ormawa-ormawa polines.

 

Alief Gusti Kurniawan, Teknik Sipil

Harapan saya untuk seorang  direktur  adalah sosok yang mampu mengayomi seluruh mahasiswa dan mampu melanjutkan rencana dan strategi institusi. Sedangkan dari pihak Polines dalam hal sosialisasi kepada mahasiswa tentang pemilihan direktur ini masih minim, pihak yang lebih paham tentunya  hanya karyawan dan staf di Polines. Jadi wajar saja kalau mahasiswa kurang antusias dalam menyambut pemilihan direktur. Saya harap untuk kedepannya pemilihan direktur di Polines bisa lebih transparan lagi kepada mahasiswa walaupun mahasiswa tidak terlibat dalam pemilihan.

 

Arie Sadhewa, Teknik Sipil

Saya tahu mengenai adanya pemilihan direktur di Polines termasuk nama-nama calonnya. Namun untuk mengenal lebih detail seperti apa calonnya saya rasa belum. Kadang-kadang dosen saat mengajar di kelas juga menyampaikan sedikit tentang calonnya. Beberapa teman mahasiswa perwakilan yang ikut sosialisasi hanya memberitahu garis besar acaranya saja, jadi kurang lengkap informasinya. Sedangkan kalau melihat antusiasme mahasiswa memang kurang, dilihat seperti pada Pemira dulu yang minim aspirasi. Harapan saya semoga untuk pemilihan direktur berikutnya lebih demokratis dan sosialisasinya tersampaikan keseluruh mahasiswa. Untuk sosok direktur yang baik menurut saya beliau harus tahu Polines seperti apa, masalah yang di hadapi apa terus bagaimana beliau menyelesaikan masalahnya, serta bekerja keras dan totalitas.

Muhammad Wahyu Ramadan, Teknik Mesin

Mungkin karena ini adalah pemilihan direktur mahasiswa tidak terlalu paham dan tidak terlalu terlibat karena yang memilih hanya dosen dan staf-staf. Sosialisasi yang dirasakan mahasiswapun terasa sangat kurang sekali, karena hanya ada tulisan dan banner di beberapa tempat saja.  Harapan saya untuk pemilihan selanjutnya mahasiswa lebih tau siapa saja calon-calon direkturnya, dan juga kelak direktur selanjutnya bisa membawa Polines ke arah yang lebih baik, orangnya jujur, tidak korupsi, dan lebih perhatian kepada mahasiswa juga mempunyai perilaku yang baik.

[Tika & Teguh)

 

Telah terbit di buletin edisi Pemilihan Direktur

 

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *