Mengenang Kembali Peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang

Semarang, DIMENSI (14/10) – Pemerintah Kota Semarang beserta jajaran dari Polisi hingga TNI, mengadakan acara peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang. Latar belakang pertempuran ini adalah penolakan penyerahan senjata oleh Mayor Kido, dan puncaknya saat sumber air “Reservoir Siranda” diracuni oleh Penjajah Jepang hingga mengakibatkan Dr. Kariadi gugur ditangan Penjajah Jepang. Setelah kejadian tersebut, meletuslah Pertempuran Lima Hari di Semarang. Peringatan ini diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Pangdam Kodam Diponegoro, Mayor Jenderal Wuryanto. Setelah upacara selesai, acara dilanjut dengan pertunjukkan teatrikal Pertempuran Lima Hari di Semarang. Acara ini diselenggarakan di area Tugu Muda Semarang, berlangsung dari pukul 17.00 WIB hingga kurang lebih pukul 21.00 WIB.

Peserta upacara mengheningkan cipta. Dok . Arizal

 

Mayor Jendral TNI Wuryanto selaku Inspektur Upacara Peringatan Pertempuran 5 Hari Semarang. Dok. Arizal

 

Para pemain Teatrikal Pertempuran 5 Hari Semarang. Dok. Arizal

 

Adegan Penjajah Jepang membantai Pemuda Semarang. Dok. Arizal

 

Adegan teatrikal, para Pemuda Semarang tewas dibunuh Penjajah Jepang. Dok. Arizal

 

Pangdam Kodam Diponegoro, Mayor Jenderal Wuryanto, dan Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono selaku Kapolda Jawa Tengah memotong tumpeng bersama. Dok. Arizal

 

Mayjend Wuryanto bersama Taj Yasin Maimoen selaku Wakil Walikota Semarang, menyerahkan potongan tumpeng kepada Seorang Veteran Kota Semarang. Dok. Arizal

 

Mayjend Wuryanto menyalami pemain pertunjukkan teatrikal. Dok. Arizal

Advertisements

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *